Mohon tunggu...
Rafika Anggraeni
Rafika Anggraeni Mohon Tunggu... Seniman - seniman

Kata orang sich seniman, yang suka nyusun kata-kata untuk maksud apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Para Kawanan

20 Desember 2019   20:35 Diperbarui: 20 Desember 2019   21:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Shuuut", biji padi yang telah diruncingkan mengenai leher Cassie.

"Cassiiieeee!!!", teriakan Juno pecah diiringi isak yang dalam.

Pagi yang mencekam, korban dimana mana. Juno dan dua kawan yang lain selamat. Para pengerat berhasil di tumpas, sebagian dapat meloloskan diri. Para aparat meringkus pengerat yang hidup dan terluka.

Berita penumpasan para pengerat muncul di surat-surat kabar di siang hari, pujian dilontarkan bagi para aparat yang dinilai telah berhasil mengatasi masalah kota. Tak ada yang peduli pada usaha yang telah diusahakan Cassie dan kawanannya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun