Mohon tunggu...
Radex Nugraho
Radex Nugraho Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terjemahan Mandarin Tulisan Singkat 离家的时候

30 Mei 2015   22:00 Diperbarui: 21 Juli 2016   12:55 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti

Sewaktu Meninggalkan Rumah

Saya dari awal awal sudah berharap dapat memiliki kesempatan datang ke China belajar Mandarin. Akhirnya keinginan ini menjadi kenyataan, dalam hati ada kegembiraan yang tak terkatakan.      

Semenjak musim panas tahun yang lalu, saya sibuk menghubungkan sekolahan, melaksanakan bermacam macam prosedur, tetapi, semua ini adalah yang dikerjakan dengan menyembunyikan keadaan sesungguhnya dari orang tua saya. Saya adalah anak perempuan tunggal, jikalau urusan ini dikatakan kepada ayah ibu, mereka sebagian besar tidak dapat sependapat, karenanya, saya dengan teman dan guru yang mengajar mandarin berunding, segala prosedur setelah diselesaikan baru memberi tahu mereka.  Mereka mendengar, sebagaimana diduga tidak begitu menyetujui   Papa berkata, pekerjaanmu sekarang ini bukankah sudah baik? Mama berkata, kamu tidak berencana menikahkah?      

Sejujurnya, terhadap masa depan harus mengerjakan apa , saya belum memikirkan matang matang.  

Sekalipun begitu sekarang aku memang ingin belajar mandarin, memikirkan China – pergi melihat lihat negara yang kuno tetapi juga muda.     Saya berkata kepada ayah ibu, saya sudah bertumbuh besar, maka seperti burung kecil,  yang telah terbang sendiri. Saya perlu hidup yang mandiri, ke luar negeri selama setahun dengan bebas,  kemudian baru mempertimbangkan rencana (untuk) selanjutnya.  Orang tua tahu karakter saya, hal yang telah diputuskan tidak dapat diubah,  lebih lanjut mereka juga merasa bahwa cara pikirku adalah benar, maka segera terpaksa sependapat.      

Mama ingin saya setelah tiba di China, setiap minggu menelpon dia sekali. Papa berkata, yang terbaik sering sering mengirim email, memberi tahu mereka segala galanya saya  di China. Saya telah menyetujuinya. Sewaktu menjelang pergi, mereka telah membelikan banyak barang, sekuat tenaga dijejalkan kedalam koperku.

Papa  mengendarai mobil, membawa saya ke bandara. Ketika berpisah, mereka memandang saya dari jauh sambil melambaikan tangan tidak berhenti henti , mama menyeka air mata. Melihat wajah orang tua yang berat hati untuk berpisah,  air mata saya juga sekejap mengalir keluar.      

Setelah tiba di China, ayah ibu sering mengirim surat kemari,  selalu berpesan saya harus menjaga kesehatan diri, memperhatikan keselamatan. Belajar dengan segenap daya, hidup dengan bahagia.

Untuk melegakan hati mereka, saya juga sering mengirim surat atau menelepon, mengekspresikan cinta dan kerinduanku kepada mereka.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun