Â
Â
BAB II. PEMBAHASAN
Â
2.1. PenglihatanYesaya terhadap Allah ( Ay 1-3)
Â
       Pasal ini, menceritakan panggilan Allah akan Yesaya. Panggilan tersebut didahului dengan ia mendapat penglihatan akan Allah. Penglihatan seperti apa yang dimaksud di sini? Penulis akan membahas satu per satu, sebagai berikut:Â
Â
2. 1. 1. Tuhan Duduk di Takhta yang Paling Tinggi
Â
      Pada bagian ini disebutkan bahwa Yesaya mengalami penglihatan terhadap  Tuhan. Yesaya melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi. Penglihatan ini disebutkan pada waktu, yaitu "dalam tahun matinya raja Uzia" (740 sM). Menarik kita perhatikan, mengapa Yesaya mengalami penglihatan pada waktu matinya Raja Uzia?Ada beberapa penafsir yang mencoba menganalisis. Lasor "mengatakan di sini ada hubungan sebab-akibat: sebelum peristiwa itu, Yesaya hanya melihat kemuliaan dan keagugan pemerintahan kerajaan; tetapi pada waktu Uzia wafat, Yesaya sadar bahwa kemuliaan insani fana dan terbuka untuk menerima penglihatan mengenai pemerintahan sorgawi".[5] Dipihak lainWidyapranawa melihat dari fakta sejarah pada pemerintahan raja Uzia( 783-742) sM.).Pemerintahan di Yehuda  relative stabil, karena makmur secara materil. Setelah raja Uzia wafat, situasi sosial politik mengalami perubahan yang sangat cepat, suatu titik balik dalam sejarah Yehuda. Sehingga, ketika kematian Raja Uzia, Yesaya yang sebelumnya  melihat bahwa kerajaan yang sempurna dan mulia dalam kacamata manusia  adalah pemerintahan Raja Uzia. Akan tetapi, sesudah kematian Uzia, Yesaya melihat kerajaan yang lebih dari Uzia yaitu Pemerintahan Allah. [6]Dari pandangan para Ahli ini penulis cenderung sependapat dengan Widypranawa. Alasanya, kemungkinan bahwa sejarah Yehuda dalam pemerintahan raja Uzia sangat relative sangat baik. Namun, ketika kematian raja Uzia, situasi kerajaan Yehuda begitu hancur baik secara spritual dan ekonomi. Pada akhirnya, Yesaya yang  sebelumnya  melihat bahwa kerajaan yang sempurna dan mulia dalam kacamata manusia  adalah pemerintahan Raja Uzia. Akan tetapi, sesudah kematian Uzia, Yesaya melihat kerajaan yang lebih dari Uzia yaitu Pemerintahan Allah.