Mohon tunggu...
Rachmawati Ash
Rachmawati Ash Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, dan pegiat literasi

Hobi menulis, membaca dan menonton film romance. Kegiatan mengajar di SMA, menulis novel, cerpen, artikel dan bahan ajar. Mengisi materi literasi ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini dan Pengaruhnya terhadap Kosa Kata Bahasa Indonesia

21 Januari 2024   17:21 Diperbarui: 21 Januari 2024   17:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Asih Rachmawati

KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOSA KATA BAHASA INDONESIA SERTA STRATEGI MEMPERTAHANKAN MEMORI ANAK.

Asih Rachmawati

S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UPGRIS

Email: asihbundabravo@gmail.com.

Abstrak

Pada anak prasekolah keterampilan berbahasa sangat penting, karena bahasa anak digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan. Kemampuan bahasa bisa berkembang baik karena sering adanya komunikasi yang terjalin antara orang tua maupun orang lain di sekitarnya. Kemampuan bahasa anak prasekolah saat ini mampu berkembang dengan baik karena komunikasi anak dengan orang tua dan lainnya baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan bahasa anak prasekolah saat ini. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengumpulan data merupakan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, interpretasi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari wawancara yang diperoleh adalah rata-rata sudah baik tetapi masih ada kemampuan bahasa anak yang masih kurang. Faktor yang menjadi pendukung dalam mempengaruhi peningkatan ini, karena anak-anak sering melakukan komunikasi ketika di rumah maupun di luar rumah.

Kata kunci: kemampuan bahasa; usia prasekolah; anak usia dini

Abstract

In preschool children language skills are very important, because the language is used by children to communicate with other people and the environment. Language skills can develop well because there is often communication that exists between parents and other people around them. The language skills of preschoolers are currently able to develop properly because the child's communication with parents and others is good. This study aims to look at the current language skills of preschoolers. The type of research used in this research is qualitative using descriptive qualitative analysis. The data collection technique used is by interview, data collection is a guideline from the interview. Data analysis techniques used in this study are data reduction, interpretation, data presentation, and conclusions. The results of the interviews obtained were that on average it was good but there were still children'slanguage skills that were still lacking. The supporting factors influencing this increase are because children often communicate at home or at school.

Pendahuluan

Kemampuan berbahasa yang paling umum dan efektif dilakukan adalah kemampuan berbicara, hal ini sesuai dengan karakteristik umum kemampuan bahasa anak pada usia tersebut. Belajar berbicara dapat dilakukan anak dengan bantuan orang tuanya atau orang dewasa yang berada disekitarnya, melalui percakapan, dengan bercakap-cakap anak mendapatkan pengalaman dan meningkatkan pengetahuannya serta mengembangkan bahasanya. Pemerolehan bahasa seorang anak juga berawal dari menyimak ucapan di lingkungan keluarga. Bila seorang anak sering mendengarkan atau dilatih untuk selalu mendengarkan cerita dimasa awal kehidupannya, maka perkembangan bahasa dan kosakata anak akan berkembang dengan sangat baik. (Farid Helmi Setyawan, 2018)

Kemampuan bahasa terhadap anak harus ditanamkan sejak usia dini karena pada fase tersebut anak akan cepat merespon apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Bahasa dikiaskan sebagai alat untuk menyampaiakan informasi terhadap orang lain, berkomunikasi, dan berintraksi. Apabila anak memiliki keterlambatan dalam mengembangkan bahasa maka akan berdampak terhadap perkembangan sosial dan psikologisnya terlebih akan merembet terhadap emosional anak. Kemampuan bahasa anak usia dini yang sering terjadi dalam berbagai masalah yang dihadapi oleh anak ketika anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahasa. Entah dengan faktor eksternal maupun faktor internal. Permasalahan ini sering terjadi ketika anak kurang diberikan perhatian yang lebih oleh guru maupun kluarganya, maka akibatnya anak itu sendiri akan mengalami keterlambatan dalam mengembangkan bahasanya dan sedikit mencerna apa yang dibicarakan oeleh teman sekitarnya sehingga menyebabkan anak tidak akan percaya diri dalam berbicara dan tidak berani berbicara ketika ditanya oleh siapapun. Sering kali juga kita ketahui gurunya selalu beranggapan bahwa dirinyalah sebagai wadah atau sumber ilmu pengetahuan. Akan tetapi tidak memperhatikan metode yang digunakan dalam mengajar tidak bervariasai atau bersifat konvensional dalam mengimplementasikan metode pembelajaran. (Supian Azhari. 2021)

Berbahasa anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain. Seseorang tidak akan bisa berkumunikasi tanpa adanya peran penting bahasa. Anak dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan apa yang ada dalam pikirannya melalui bahasa dengan tujuan agar orang lain dapat memahami apa yang dipikirkan oleh anak tersebut. Dalam menjalin suatu hubungan, bahasa memiliki peranan penting sehingga hal ini dapat membantu anak dalam berinteraksi dengan sesama. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan yang akan didapatkan oleh seorang anak. (Salis Khoiriyati. 2021)

Perkembangan bahasa pada anak bisa dilihat dari komunikasi anak sehari-hari dengan keluarga ataupun dengan orang lain, dialog yang spontan terjadi misalnya pada saat anak mau makan, anak mau tidur, anak mau berangkat sekolah dan kegiatan lainnya yang melibatkan komunikasi sederhana antara anak dan oranggtua. Tidakkhanya di rumahhanak juga melakukan komunikasi dengannorangglain, dengannteman, dengan guruudan orang disekitarnya. Komunikasiianak bisa terjadi kapan dan dimana saja dan saattanak melakukan komunikasi anak akan menggunakan bahasa sendiri atau bahasa umum di kehidupan sehari- hari. Kemampuan bahasa anak dilihat dari tahapan perkembangan anak dari usia 1-4 tahun.

Penguasaan kosakata ada dua yaitu secara reseptif (pasif) dan produktif/ekspresif (aktif). Penguasaan kosakata reseptif digunakan untuk komunikasi yang bersifat menerima seperti menyimak dan membaca. Penguasaan kosakata produktif digunakan untuk komunikasi yang bersifat mengeluarkan atau menyampaikan ide kepada orang lain seperti berbicara dan menulis.

Menguasai suatu bahasa berarti dapat memahami kosakata, memahami ejaan dengan baik, memahami makna kosakata tersebut, dan menggunakannya dalam kalimat. Dalam mengartikan kata-kata , seseorang harus memperhatikan makna yang tersurat dan tersirat. (Kamilah Siswati. 2022)

Bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Belajar bahasa tidak lepas dari kosakata, dimana penguasaan kosakata merupakan hal terpenting dalam keterampilan berbahasa. Tanpa penguasaan kosakata yang memadai, maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai dikarenakan semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang akan semakin terampil pula ia berbahasa. (Erna Silfana. 2018)

Kemampuan bahasa anak itu sangat penting karena bahasa anak yang dimiliki akan digunakan untuk berkomunikasi. Jika kemampuan bahasa anak masih kurang atau belum sempurna maka komunikasi anak juga masih kurang baik. Kemampuan bahasa pada anak yang kurang baik dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kata baru yang didengar oleh anak akan dijadikan kosa kata baru pada anak karena di usia prasekolah anak akan mudah meniru hal baru. Bahasa anak tercipta dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga.

Penulis melakukan penelitian di Taman Bacaan Masyarat Rumah Sastra. Kemampuan bahasa anak usia dini rata-rata sudah baik tetapi masih ada kemampuan bahasa pada anak masih kurang atau kurang berkembang. Masih ada anak yang belum bisa sempurna mengucapkan kalimat dengan 6 kata. Anak-anak yang berkunjung di TBM ini bisa dikatakan masih kurang berkembang pada kemampuan bahasanya karena saat mengucapkan kalimat sederhana masih ada sebagian anak yang belum bisa. Hal tersebut bisa dikarenakan kurangnya komunikasi anak ketika di rumah.

Komunikasi anak di usia prasekolah sangat penting untuk dilakukan karena di usia tersebut anak mudah menirukan perkataan yang dia dengar. Dengan keterampilan berbahasa, kita dapat belajar dan mengetahui banyak tentang sumber belajar. Menguasai suatu bahasa adalah kunci terpenting untuk menguasai hal-hal lain. Oleh sebab itu, keterampilan bahasa anak harus dibina dan diasah dengan baik sejak dini agar kemampuan berbahasa anak berkembang dengan baik . Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan anak, sehingga sangat penting perkembangan bahasa berkembang secara kognitif, dan aspek perkembangannbahasa itu juga sangat pentinggbagi anak (Yuswati & Setiawati, 2022)

Kondisi yang terjadi saat ini komunikasi anak dan orang tua kurang baik, terkadang saat anak berbicara dengan orang tuanya masih menggunakan nada yang tinggi dan bicaranya kurang sopan. Saat orang tua memberi arahan yang baik pada anak terkadang anak suka membangkang. Komunikasi anak dan orang tua jarang dilakukan karena hanya mempunyai waktu sedikit untuk mereka melakukan komunikasi saat di rumah. Komunikasi anak dan orang tua sangat penting, karena anak pertama kali berkomunikasi bersama orang lain ketika di luar rumah atau dilingkungan lain anak akan melakukan komunikasinya dengan orang tua terlebih dahulu. Jika komunikasi anak dan orang tua kurang baik maka komunikasi anak dan orang lain juga akan kurang baik. Komunikasi anak-anak usia dini di TBM Rumah Sastra saat ini dapat dikategorikan baik.

Komunikasi anak dengan temannya sangat baik karena anak-anak sering melakukan komunikasi dengan teman-temannya pada saat bersosialisasi. Tetapi komunikasi anak dengan mentor masih kurang baik karena anak-anak jarang melakukan komunikasi dengan mentor dan anak lebih banyak melakukan komunikasi dengan temannya. Terkadang masih ada anak pada saat melakukan komunikasi dengan mentor bicaranya kurang sopan dan menggunakan kata yang kasar. Hal tersebut karena anak usia dini belum sempurna dalam memahami bahasa dan penggunaannya.

Dari penelitian yang dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat Rumah Sastra, kemampuan bahasa usia prasekolah  rata-rata perkembangan bahasanya sudah baik dan kosa kata yang dimiliki anak sudah cukup. Tetapi masih ada sebagian anak perkembangan bahasanya masih kurang dan kosa kata yang dimiliki anak juga masih kurang. Perkembangan bahasa akan berkembang baik jika sering adanya komunikasi anatar anak dan orang di sekitarnya.

Metodologi

Penulis ingin mengetahui apakah kemampuan bahasa anak usia prasekolah berkembang dengan baik di TBM Rumah Sastra pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan bahasa anak di usia prasekolah saat ini maka Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di TBM Rumah Sastra yang berada di komplek Griya Satria Jatibarang kidul, Brebes. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari pada bulan Desember 2023 sampai dengan Januari 2024.

Objek penelitian ini adalah anak-anak pengunjung di TBM Rumah Sasra sebanyak 12 anak. Subyek penelitian ini yaitu relawan yang sekaligus mentor belajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan melalui wawancara. Wawancara dilakukan dengan mentor TBM Rumah Sastra untuk mengetahui kemampuan berbahasa anak.

Hasil dan Pembahasan

kosakata tidak hanya mempersoalkan ketepatan pemakaian kata dan makna, tetapi juga mempersoalkan diterima atau tidaknya kata itu oleh semua orang. Hal itu karena masyarakat diikat oleh berbagai norma, menghendaki agar setiap kata yang dipakai harus cocok dengan situasi kebahasaan yang dihadapi. Perbendaharaan kata atau kosakata jauh lebih luas dari apa yang dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi frasologi, gaya bahasa dan ungkapan. (Kamilah siswati. 2022)

Hasil wawancara yang sudah dilakukan di peroleh informasi bahwa kemampuan Bahasa anak di TBM Rumah Sastra ini rata-rata sudah baik tetapi kemampuan bahasa pada anak yang masih kurang atau belum berkembang. Terkait dengan mengetahui nama panggilannya, Mentor mengatakan bahwa anak-anak di TBM Rumah Sastra sudah mengetahui nama panggilannya masing-masing dan anak juga sudah mengetahui nama panggilan temannya. Mentor juga mengatakan pada saat anak ditanya “siapa namamu?” anak bisa menjawab nama panggilannya dengan benar meskipun masih malu-malu saat ditanya dan saat menjawab. Terkait dengan pura-pura membacakan cerita bergambar pada buku menggunakan kata-kata sendiri, mentor mengatakan rata-rata sudah bisa tetapi masih ada anak yang belum bisa berpura-pura membaca buku cerita bergambar menggunakan kata-katanya sendiri. Masih ada anak yang malu-malu pada saat diminta membaca buku cerita bergambar menggunakan kata-katanya sendiri. Tingkat pendidikan, sewajarnya mempengaruhi penguasaan kosakata seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin luas pula cakupan penguasaan kosakatanya. Hal ini dapat diterima karena mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan berbeda, banyak istilah baru yang diperkenalkan pada jenjang yang lebih tinggi. (Kamila Siswati. 2022) Terkait dengan menyimak perkataan orang lain,  mentor mengatakan bahwa anak dapat menyimak perkataan orang lain misalnya pada saat mentor sedang berbicara dengan anak tersebut anak tersebut bisa menanggapi dan bisa memahami perkataan mentor. Tetapi ketika mentor sedang menerangkan di depan masih banyak anak yang tidak mau mendengarkan dan lebih suka berbicara dengan temannya sehingga anak tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Mendengarkan adalah proses menerima dan memahami sesuatu. Hal ini sangat penting karena jika seorang anak memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, maka anak dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru atau orang dewasa lainnya dan juga mudah untuk dimaknai dalam kehidupan sehari-hari. (Maghfirah, 2019).

Tabel 1. Hasil Wawancara

No

Pertanyaan

Jawaban Responden

1

Apakah anak mengetahui nama panggilannya? 

Ya, anak mengetahui namapanggilannya

2

Apakah anak biasa berpura-pura membacakan cerita bergambar di buku dengan kata-katanya sendiri? 

Ya, anak bias pura-pura membaca buku cerita bergambarmenggunakan kata-katanya sendiri.

3

Apakah anak bisa menyimak ucapan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya)?

Ya, anak bisa menyimak ucapan orang lain.

4

Apakah anak mulai mengungkapkan keinginan dalam kalimat sederhana (6 kata)?

Ada sebagian anak yang sudah bisa dan ada sebagaian anak yang belum bisa

5

Apakah anak mampu memahami dua perintah yang diberikan sekaligus, misalnya: ambil minum di atas meja dan berikan kepada ibu, pengasuh atau pendidik

.. Ya, anak bisa memahami dua perintah yang diberikan secara bersamaan.

6

Apakah anak mampu bercerita pengalamannyang pernah dialami dengan cerita sederhana ?

Ya, anak bisa bercerita pengalaman yang pernah dialami dengan cerita sederhana.

7

Apakah anak bisa memahami cerita yang dibacakan?

Bisa tetapi belum sempurna

8

Apakah anak dapat bertanya menggunakan kalimat Yang benar?

Ya, anak sudah bisa bertanya menggunakan kalimat yang benar.

9

Apakah anak dapat menyebutkannkata-kata yang dikenalnya?

Ya, anak dapat menyebutkan kata-kata yang dikenal

10

Apakah anak memahami aturan dalam suatu Permainan

Ya, anak memahami.

Terkait dengan mengungkapkan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (6 kata), relawan mengatakan rata-rata anak belum bisa menngungkapkan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (6 kata) tetapi ada juga anak yang sudah bisa mengucapkan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (6 kata). Misalnya ketika anak menginginkan sesuatu masih ada anak yang belum bisa mengucapkan dengan kalimat sederhana rata-rata anak mengucapkan hanya dua kata. Pada kelompok umur 3; 0-4; 0 anak juga mampu menguasai atau mengungkapkan berbagai macam kalimat, antara lain kalimat pernyataan/berita, kalimat perintah/perintah, kalimat tanya/tanya dan terkadang kalimat seruan/seruan (Arsa et al., 2019).

Terkait dengan memahami dua perintah sekaligus, relawan mengatakan bahwa anak memahami dua perintah yang diberikan sekaligus misalnya pada saat kegiatan anak diminta guru untuk menggambar lalu diwarnai dan anak-anak bisa memahami perintah relawan dan dikerjakan dengan benar. Tetapi ada juga anak yang belum memahami perintah yang diberikan bersamaan, anak masih bingung dan belum bisa menangkap apa yang diperintahkan. Misalnya pada saat relawan meminta anak untuk menggambar lalu di warnai anak masih bingung dan anak hanya mengerjakan tugas menggambar saja dan tidak diwarnai.

Terkait dengan menceritakan pengalaman dengan cerita sederhana, mentor mengatakan bahwa rata-rata anak dapat menceritakan pengalaman dengan cerita sederhana. Tapi masih ada anak-anak yang masih malu-malu ketika diminta menceritakan pengalamannya dalam cerita sederhana, si anak hanya diam dan tidak mau menceritakan pengalaman yanggdialaminya. Hal tersebut mungkin karena anak jarang berkomunikasi ketika dirumah dan masih kurang percaya diri saattberinteraksi dengannorang lain. Dengan bercerita bisa mengembangkan kemampuan berbahasa untuk anak usia prasekolah.

Terkait dengan memahami cerita yang dibacakan, Relawan mengatakan bahwa anak- anak di TBM Rumah sastra rata-rata bisa memahami cerita yang dibacakan guru. Tetapi anak-anak di TBM Rumah Sastra terutama di kelompok mendongeng banyak yang belum memahami cerita yang telah dibacakan karena anak-anak kelompok mendongeng banyak yang tidak memperthatikan ketika mentor sedang membacakan cerita di depan kelas sehingga anak-anak tidak fokus dan tidak mendengarkan ketika guru sedang membacakan cerita di depan kelas. Anak mendemonstrasikan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dengan mengajukan pertanyaan, mendeskripsikan, merefleksikan peristiwa, memberi alasan, mendengarkan cerita. Sementara itu, ciri-ciri perkembangannbahasa anak adalah sebagaiiberikut: kemampuan berbicaraadalam kalimattsederhana 4-5 kata, senang mendengarkan dan menceritakan cerita sederhana secara berurutan dan mudah dipahami.  Penguasaan kosakata memberikan sumbangan yang berarti terhadap keterampilan berbicara. Ini menunjukkan bahwa kedua variable tersebut dapat menjadi predictor yang baik bagi keterampilan berbicara. (Kamila Siswati. 2022). Otak merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur seluruh fungsi organ tubuh, salah satunya daya ingat. Pada anak-anak, agar mereka bisa mengingat pelajar di sekolah, mereka tentunya harus memiliki kemampuan daya ingat yang baik. Sayangnya, kemampuan daya ingat setiap anak berbeda-beda. Ada yang mudah lupa dan ada juga yang muda mengingat segala hal.

Terkait dengan anak bisa menyebutkan kata-kata yang diketahui, relawan mengatakan anak di TBM Rumah Sastra sudah bisa menyebutkan kata-kata yang diketahui, misalnya menyebutkan kata benda yang ada di sekitar dengan benar. Dan pada saat relawan memperlihatkan gambar macam-macam buah-buahan anak-anak sudah bisa menyebutkan nama buah tersebut. Anak-anak di TBM Rumah Sastra mudah untuk mengingat ataupun mengenal kata. Kosa kata adalah keterampilan anak untuk mengenali, memahami, dan menggunakan kata-kata dengan benar dan tepat saat bercerita. Anak-anak mampu mengungkapkan pikirannya dalam kalimat sehari-hari yang sederhana, biasanya tanpa disadari bahwa mereka memperluas kosa kata mereka dengan kata-kata yanggbaru saja mereka dengar(Tifani, 2020). Anak-anak belajar kosa kata melalui apa yang di dengar mereka dan apa yang dialami oleh anak itu sendiri. Salah satu untuk belajar kosakata pada anak adalah dengan cara menyebutkan nama benda-benda dalam suatu permainan. Bermain merupakan cara meningkatkan daya ingat si kecil yang paling sdisukai semua anak. Nah. Untuk meningkatkan perkembangan otaknya, lakukanlah aktivitas bersama yang menyenangkan dengan si kecil. Misalnya, dengan mengajaknya bermain sambil belajar. Beberapa permainan yang bisa Anda lakukan bersama si kecil untuk merangsang daya ingatnya adalah puzzle, flash card, mewarnai, permainan aneka bentuk dan warna, serta menempelkan angka, huruf, ataupun gambar.(Rizki Candra Swari. 2021)

Bentuk-bentuk kreativitas pada anak usia dini adalah sebagai berikut: 1) berpikir kreatif, yaitu anak tahu bagaimana mengutarakan pemahamannya terkait sesuatu, tahu bagaimana menjawab pertanyaan, tahu bagaimana berinisiatif, tahu bagaimana berimajinasi,tahu bagaimana berkembang. ide, tahu bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan dengan hati-hati. 2) Sikap kreatif, antara lain: anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan banyakkpertanyaan serta keinginan untuk mencoba hal baru. 3) Karya kreatif, yaitu. Anak dapat mempunyai bentuk karya yang berbeda dalam setiap kegiatannya (Talango, 2020).

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan penulis di atas bahwa dari hasil wawancara kepada guru mentor dan relawan di TBM Rumah Sastra bahwa kemampuan bahasa anak rata-rata sudah baik, tetapi masih ada kemampuan berbahasa anak masih kurang. Kemampuan berbahasa anak yang masih kurang berkembang biasanya disebabkan oleh faktor keluarga. Keluarga yang jarang mengajak anak untuk berkomunikasi dan jarang ada waktu untuk mengobrol dengan anak. Kemampuan bahasa pada anak akan berkembang baik jika anak sering berkomunikasi dengan keluarga maupun dengan orang lain di sekitarnya. Perkembangan bahasa yang dimiliki setiap anak berbeda-beda, ada anak yang kemampuan Bahasanya berkembang dengan cepat. Ada juga yang lambat dalam kemampuan berbahasa.

Simpulan

Kemampuan bahasa pada setiap anak usia prasekolah sangat penting karena bahasa anak yang dimilikinya akan digunakan untuk berkomunikasi bersama orang lain dan orang sekitarnya. Kemampuan berbahasa anak didorong terus untuk membantu anak pada saat mengungkapkan keinginannya dan membangun hubungan bersama orang lain. Pada kemampuan berbahasa anak usia prasekolah peran orang tua tentu penting karena orang tua yaitu orang pertama yang mengajak anak untuk melakukan komunikasi dan bahasa yang diperoleh anak pertama kali dari lingkungan keluarga. Berdasarkan pembahasan dan pemaparan di atas bisa disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa sangat penting karena anak melakukan komunikasi dengan orang lain ataupun orang sekitar menggunakan bahasa yang dimiliki dan kemampuan bahasa juga berpengaruh untuk perkembangan bahasa anak yang nantinya akan digunakan untuk berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Otak merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur seluruh fungsi organ tubuh, salah satunya daya ingat. Pada anak-anak, agar mereka bisa mengingat pelajar di sekolah, mereka tentunya harus memiliki kemampuan daya ingat yang baik. Sayangnya, kemampuan daya ingat setiap anak berbeda-beda. Ada yang mudah lupa dan ada juga yang muda mengingat segala hal.

Daftar Pustaka 

Farid Helmi Setyawan. 2018. STKIP Modern Ngawi. Kemampuan Bahasa Anak usia Dini.pdf

Supian Azhari. 2021. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Linguitik Terapan.pdf

Salis Khoiriyati, Najib Fansurullah. 2020. Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto. file:///C:/Users/ASUS%20NEW/Downloads/artikel%20najib%20(sumber%20media).pdf

Kamilah Siswati. 2022. Efektifitas Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Penguasaan Kosat Kata. https://repository.ump.ac.id/7265/1/KAMILAH%20SISWATI%20COVER.pdf

Erna Silfana. 2018. Meningkatkan Kosa kata Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Bermain Tebak Kata. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jakarta.

https://ecampus-fip.umj.ac.id/h/umj/n4vbfD31nbf0mR5Cl8mZuw.pdf

Rizki Candra Swari. 2021. https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/cara-meningkatkan-daya-ingat-anak/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun