Mohon tunggu...
Rachmawati Ash
Rachmawati Ash Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, dan pegiat literasi

Hobi menulis, membaca dan menonton film romance. Kegiatan mengajar di SMA, menulis novel, cerpen, artikel dan bahan ajar. Mengisi materi literasi ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini dan Pengaruhnya terhadap Kosa Kata Bahasa Indonesia

21 Januari 2024   17:21 Diperbarui: 21 Januari 2024   17:24 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Asih Rachmawati

Kemampuan bahasa terhadap anak harus ditanamkan sejak usia dini karena pada fase tersebut anak akan cepat merespon apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Bahasa dikiaskan sebagai alat untuk menyampaiakan informasi terhadap orang lain, berkomunikasi, dan berintraksi. Apabila anak memiliki keterlambatan dalam mengembangkan bahasa maka akan berdampak terhadap perkembangan sosial dan psikologisnya terlebih akan merembet terhadap emosional anak. Kemampuan bahasa anak usia dini yang sering terjadi dalam berbagai masalah yang dihadapi oleh anak ketika anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahasa. Entah dengan faktor eksternal maupun faktor internal. Permasalahan ini sering terjadi ketika anak kurang diberikan perhatian yang lebih oleh guru maupun kluarganya, maka akibatnya anak itu sendiri akan mengalami keterlambatan dalam mengembangkan bahasanya dan sedikit mencerna apa yang dibicarakan oeleh teman sekitarnya sehingga menyebabkan anak tidak akan percaya diri dalam berbicara dan tidak berani berbicara ketika ditanya oleh siapapun. Sering kali juga kita ketahui gurunya selalu beranggapan bahwa dirinyalah sebagai wadah atau sumber ilmu pengetahuan. Akan tetapi tidak memperhatikan metode yang digunakan dalam mengajar tidak bervariasai atau bersifat konvensional dalam mengimplementasikan metode pembelajaran. (Supian Azhari. 2021)

Berbahasa anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain. Seseorang tidak akan bisa berkumunikasi tanpa adanya peran penting bahasa. Anak dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan apa yang ada dalam pikirannya melalui bahasa dengan tujuan agar orang lain dapat memahami apa yang dipikirkan oleh anak tersebut. Dalam menjalin suatu hubungan, bahasa memiliki peranan penting sehingga hal ini dapat membantu anak dalam berinteraksi dengan sesama. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan yang akan didapatkan oleh seorang anak. (Salis Khoiriyati. 2021)

Perkembangan bahasa pada anak bisa dilihat dari komunikasi anak sehari-hari dengan keluarga ataupun dengan orang lain, dialog yang spontan terjadi misalnya pada saat anak mau makan, anak mau tidur, anak mau berangkat sekolah dan kegiatan lainnya yang melibatkan komunikasi sederhana antara anak dan oranggtua. Tidakkhanya di rumahhanak juga melakukan komunikasi dengannorangglain, dengannteman, dengan guruudan orang disekitarnya. Komunikasiianak bisa terjadi kapan dan dimana saja dan saattanak melakukan komunikasi anak akan menggunakan bahasa sendiri atau bahasa umum di kehidupan sehari- hari. Kemampuan bahasa anak dilihat dari tahapan perkembangan anak dari usia 1-4 tahun.

Penguasaan kosakata ada dua yaitu secara reseptif (pasif) dan produktif/ekspresif (aktif). Penguasaan kosakata reseptif digunakan untuk komunikasi yang bersifat menerima seperti menyimak dan membaca. Penguasaan kosakata produktif digunakan untuk komunikasi yang bersifat mengeluarkan atau menyampaikan ide kepada orang lain seperti berbicara dan menulis.

Menguasai suatu bahasa berarti dapat memahami kosakata, memahami ejaan dengan baik, memahami makna kosakata tersebut, dan menggunakannya dalam kalimat. Dalam mengartikan kata-kata , seseorang harus memperhatikan makna yang tersurat dan tersirat. (Kamilah Siswati. 2022)

Bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Belajar bahasa tidak lepas dari kosakata, dimana penguasaan kosakata merupakan hal terpenting dalam keterampilan berbahasa. Tanpa penguasaan kosakata yang memadai, maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai dikarenakan semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang akan semakin terampil pula ia berbahasa. (Erna Silfana. 2018)

Kemampuan bahasa anak itu sangat penting karena bahasa anak yang dimiliki akan digunakan untuk berkomunikasi. Jika kemampuan bahasa anak masih kurang atau belum sempurna maka komunikasi anak juga masih kurang baik. Kemampuan bahasa pada anak yang kurang baik dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kata baru yang didengar oleh anak akan dijadikan kosa kata baru pada anak karena di usia prasekolah anak akan mudah meniru hal baru. Bahasa anak tercipta dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga.

Penulis melakukan penelitian di Taman Bacaan Masyarat Rumah Sastra. Kemampuan bahasa anak usia dini rata-rata sudah baik tetapi masih ada kemampuan bahasa pada anak masih kurang atau kurang berkembang. Masih ada anak yang belum bisa sempurna mengucapkan kalimat dengan 6 kata. Anak-anak yang berkunjung di TBM ini bisa dikatakan masih kurang berkembang pada kemampuan bahasanya karena saat mengucapkan kalimat sederhana masih ada sebagian anak yang belum bisa. Hal tersebut bisa dikarenakan kurangnya komunikasi anak ketika di rumah.

Komunikasi anak di usia prasekolah sangat penting untuk dilakukan karena di usia tersebut anak mudah menirukan perkataan yang dia dengar. Dengan keterampilan berbahasa, kita dapat belajar dan mengetahui banyak tentang sumber belajar. Menguasai suatu bahasa adalah kunci terpenting untuk menguasai hal-hal lain. Oleh sebab itu, keterampilan bahasa anak harus dibina dan diasah dengan baik sejak dini agar kemampuan berbahasa anak berkembang dengan baik . Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan anak, sehingga sangat penting perkembangan bahasa berkembang secara kognitif, dan aspek perkembangannbahasa itu juga sangat pentinggbagi anak (Yuswati & Setiawati, 2022)

Kondisi yang terjadi saat ini komunikasi anak dan orang tua kurang baik, terkadang saat anak berbicara dengan orang tuanya masih menggunakan nada yang tinggi dan bicaranya kurang sopan. Saat orang tua memberi arahan yang baik pada anak terkadang anak suka membangkang. Komunikasi anak dan orang tua jarang dilakukan karena hanya mempunyai waktu sedikit untuk mereka melakukan komunikasi saat di rumah. Komunikasi anak dan orang tua sangat penting, karena anak pertama kali berkomunikasi bersama orang lain ketika di luar rumah atau dilingkungan lain anak akan melakukan komunikasinya dengan orang tua terlebih dahulu. Jika komunikasi anak dan orang tua kurang baik maka komunikasi anak dan orang lain juga akan kurang baik. Komunikasi anak-anak usia dini di TBM Rumah Sastra saat ini dapat dikategorikan baik.

Komunikasi anak dengan temannya sangat baik karena anak-anak sering melakukan komunikasi dengan teman-temannya pada saat bersosialisasi. Tetapi komunikasi anak dengan mentor masih kurang baik karena anak-anak jarang melakukan komunikasi dengan mentor dan anak lebih banyak melakukan komunikasi dengan temannya. Terkadang masih ada anak pada saat melakukan komunikasi dengan mentor bicaranya kurang sopan dan menggunakan kata yang kasar. Hal tersebut karena anak usia dini belum sempurna dalam memahami bahasa dan penggunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun