Aruna: Syukurlah kalo begitu. Terima kasih ya
Akhirnya Aruna bisa bernapas lega. Aruna terlalu mengkhawatirkan keadaan Momota. Pasalnya sebelum tadi pergi ke bandara, Momota sangat girang akan mengikuti turnamen lagi. Ia sudah puasa turnamen internasional selama satu tahun. Makanya Momota sangat bahagia. Tapi kebahagiaan itu telah sirna. Momota dinyatakan positif COVID-19 dan ia harus merelakan turnamen yang ia nanti-nanti itu.
3 jam yang lalu...
*flashback start*
"Na, aku sangat bersemangat mengikuti turnamen nanti. Aku merindukan suasana pertandingan.” ucap Momota super excited. “Doakan aku ya, Na.”
“Pasti dong” jawab Aruna sambil tersenyum.
Momota terus membicarakan perihal apa yang ia bawa. Katanya ia membawa segala jenis makanan untuk dibawa ke Thailand nanti. Isi kopernya sudah seperti warung. Pemain yang lain pun sama, mereka membawa satu koper khusus makanan untuk stock selama sebulan.
Keduanya tertawa sangat lepas.
Momota menggenggam tangan Aruna. “Na, aku janji akan menjadi yang terbaik di turnamen nanti.”
Aruna membalas genggaman tersebut. “Aku ga berharap apa-apa, Mo. Satu hal yang penting buat aku, kamu sehat dan bahagia itu udah cukup.”
*flashback end*