"Kalian lurus saja nanti belok kanan, sampai perempatan belok kiri. Dari situ lurus saja kurang lebih 15 menit sampai. Sudah sana, sing ngati-ati yo."
Kami mengangguk mengucapkan terimakasih. Tak lagi menghiraukan aplikasi penunjuk arah di ponsel pintar.
Benar saja. 15 menit kemudian kami sampai di rumah Gia. Rumah yang cukup luas dengan pagar yang cukup tinggi itu terlihat nyaman. Apalagi taman berbentuk bulat yang mengelilingi tiap sudut pagar membuat suasana rumah terlihat nyaman dan menenangkan.
Lilin sudah menyala. Gia juga sudah cukup terkejut dengan kejutan yang kami berikan hingga ibunya berkata "Malam banget, Nduk. Sudah jam sembilan malam. Kalian menginap saja ya?" pinta Ibu.
Aku dan Nila saling menatap. Dua jam perjalanan? Bahkan rumah Nila dan Gia masih satu kabupaten. Yang benar saja.
Lalu kemana orang-orang di desa itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H