Mohon tunggu...
Qiey Romdani
Qiey Romdani Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis Freelancer

Penulis Freelancer dan Penikmat Sunyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Anak Saleh dan Monyet Kelaparan

13 Desember 2018   22:15 Diperbarui: 13 Desember 2018   23:21 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Dia adalah Nabi Khidir."

 

            Aku sudah menemukan jawab dari semua pertanyaanku. Anak kecil yang kutemui adalah seorang Nabi untusan Allah untuk menguji setiap hambanya. Dan kata "beliau" seorang kiai mengkiaskan anak kecil adalah Nabi Khidir. Sungguh kebahagian tersendiri bagiku.

 

            "Cepat tanamlah di sawahmu," tegas pak kiai.

 

            Aku pun langsung mencium tangan keriput kiai panutan umat sembari mengucapkan salam. Lalu, meninggalkan rumah sang kiai dengan perasaan senang. Sesampainya di sawah, aku mengucapkan basmala dan kutaburkan butiran padi dan jagung itu. Dan aku pun pulang ke rumah dengan perasaan bahagia.

***

 

            Hari jumat pagi pak Asan ingin melihat hasil di sawahnya. Dia penasaran dengan pemberian Nabi Khidir yang menyerupai anak kecil.  Ada apa dibalik kantong hitam itu? Sesampainya, dia melihat sawahnya ditumbuhi padi yang indah dan bagus melebihi padi warga di sampingnya. Seketika dia bersujud dan bersyukur pada Allah atas terkabulkan doanya beberapa malam yang lalu.

            Tercatat hasil padinya tidak pernah habis walau musim kering. Jika waktunya panen, dia memanennya. Ajaibnya, seketika tumbuh jagung. Dan jika jagung panen, akan tumbuh padi. Sampai sekarang. Banyak para warga iri terhadapnya, ada yang menyebar hama tapi tidak sedikit pun mempan. Ada yang membakarnya, tapi juga tak mampan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun