Terdengar NSP mu yang luar biasa mengguncang dadaku, "Nomor yang anda telepon sedang berada diatas ranjang."
  NSP apaan itu ?. Saking tidak maunya di ganggu, kamu bahkan mengatakan padaku sedang diatas ranjang.
  Terlalu !. Nggak tahan lagi aku dengan kehendak semaumu seperti itu.
  Kamu pikir dengan NSP mu, aku akan berhenti untuk menelpon mu. Kucoba untuk kedua kalinya, tadi memang kamu lagi santai.
  Tidak lama !. Kamu mengangkat telpon ku. Dari Dalam telpon terdengar suaramu, suara yang tiba-tiba saja meluluhkan sakitnya hati.
  "Siapa ya ?." Tanya padaku melalui sambungan telepon nya.
  Lupakah kamu dengan suaraku. Belum cukup setahun lamanya Rais, kamu menyelingkuhi ku sekarang suaraku kamu lupakan juga, nggak tahu atau sengaja melupakan ku.
  Pertanyaan itu terdengar asing ditelinga ku atau mungkin kamu juga sudah menghapus nomorku. Gugup, bercampur malas, sehingga tanpa mikir panjang, langsung aku matikan.
  Akupun meninggalkan hpku diatas tempat tidurku.
  Melupakan apa yang baru saja kudengar, suaramu, pertanyaan mu sendiri mengandung makna. Seakan aku, memang sudah terhapus dari memorimu.
  Kalau seperti itu adanya, ya ! Biarlah. Aku hanya tersenyum sendiri menatapi diriku yang berdiri didepan cermin.