Mengatasi perfeksionisme dapat dilakukan dengan mengadopsi pola pikir berkembang, menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan mengubah fokus dari "harus sempurna" menjadi "harus ada progress".
#3 Persepsi Waktu yang Terdistorsi
Prokrastinasi dapat dipengaruhi oleh persepsi waktu yang terdistorsi. Individu mungkin meremehkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu atau melebih-lebihkan kemampuan mereka untuk menyelesaikannya dengan cepat. Persepsi ini dapat menimbulkan rasa aman yang palsu, menyebabkan individu menunda memulai mengerjakan sesuatu sampai merasa terdesak.Â
Mengestimasi waktu dengan lebih baik, menggunakan teknik time-tracking, dan membagi suatu pekerjaan atau tugas atau kegiatan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola dapat membantu menyelaraskan persepsi dengan kenyataan dan mengurangi prokrastinasi.
#4 Kurangnya Disiplin Diri
Prokrastinasi dapat dipengaruhi oleh kurangnya disiplin diri, yang mengacu pada kemampuan untuk mengatur perilaku seseorang dan menindaklanjuti tugas dan komitmen.Â
Ketika individu memiliki disiplin diri, mereka mungkin tidak diperdaya oleh impuls atau gangguan jangka pendek dan dapat berfokus pada hal-hal penting.Â
Melatih disiplin diri dapat dilakukan melalui penetapan tujuan yang jelas, menetapkan rutinitas, menciptakan sistem akuntabilitas, dan mempraktikkan teknik seperti manajemen waktu dan skala prioritas.
#5 Self-Talk Negatif dan Keraguan Diri
Self-talk yang negatif dan keraguan diri (self-doubt) dapat menjadi kontributor yang signifikan terhadap prokrastinasi. Ketika individu terlalu mengkritisi diri atau memiliki pemikiran yang merugikan diri sendiri, mereka merusak kepercayaan diri dan motivasi mereka, yang mengarah pada prokrastinasi.Â
Faktor ini dapat diatasi dengan menumbuhkan kesadaran diri, menantang self-talk negatif, menggantinya dengan pikiran positif dan menguatkan, dan melatih welas asih. Membangun dialog internal yang tidak terlalu keras pada diri sendiri juga dapat membantu individu mengatasi keraguan diri dan mulai mengerjakan sesuatu.