Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

7 Penyebab di Balik Suka Menunda: Prokrastinasi Lebih dari Malas-malasan

14 Juni 2023   15:53 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:05 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Manja Vitolic on Unsplash

Tapi sebelumnya, mari kita menjawab pertanyaan utama kita: 

Photo by Manja Vitolic on Unsplash
Photo by Manja Vitolic on Unsplash

Kenapa kita menunda-nunda?

Berikut adalah 7 penyebab seseorang suka menunda-nunda:

#1 Takut Gagal (Fear of failure)

Ketakutan akan kegagalan adalah penghalang psikologis yang kuat yang dapat menyebabkan seseorang suka menunda. Ketika individu memiliki harapan yang tinggi untuk dirinya sendiri atau takut akan penilaian negatif dari orang lain, mereka mungkin enggan untuk memulai atau menyelesaikan sesuatu. Ketakutan untuk tidak memenuhi ekspektasi ini dapat  menyebabkan individu menunda mengambil tindakan. 

Prokrastinasi berfungsi sebagai mekanisme pertahanan, memberikan kelegaan sementara dari kecemasan dan tekanan yang terkait dengan potensi kegagalan. 

Mengatasi rasa takut akan kegagalan dapat dilakukan dengan menjadikan kesalahan sebagai kesempatan belajar, menetapkan ekspektasi yang realistis, dan menumbuhkan welas asih.

#2 Perfeksionis

Perfeksionisme adalah ciri kepribadian yang ditandai dengan menetapkan standar yang terlalu tinggi dan berjuang untuk kesempurnaan. Meskipun memiliki standar tinggi dapat menjadi atribut positif, perfeksionisme dapat menyebabkan prokrastinasi ketika individu terlalu khawatir membuat kesalahan atau gagal memenuhi harapan mereka sendiri yang tidak realistis. 

Rasa takut tidak dapat memenuhi standar tinggi ini dapat menyebabkan individu menunda memulai atau menyelesaikan sesuatu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun