Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

10 Hal tentang Quarter Life Crisis, Kajian Psikologi, dan Cara Menghadapinya

21 Mei 2023   12:34 Diperbarui: 29 Mei 2023   20:43 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi quate rlife crisis | Image by pressfoto on Freepik

4. Memfasilitasi Jejaring dan Koneksi: Bantu orang-orang dalam fase dewasa awal membangun jaringan dan koneksi dalam bidang minat mereka. Dorong partisipasi dalam kelompok komunitas, asosiasi profesional, atau peluang sukarela yang dapat memberikan dukungan sosial dan peluang jaringan yang berharga.

5. Terbuka Pada Banyak Jalur: Ketahuilah bahwa ada banyak jalur menuju kesuksesan dan pemenuhan. Dorong orang-orang dalam fase dewasa awal untuk menjelajahi jalur pendidikan dan karier yang berbeda yang selaras dengan minat dan kekuatan mereka. Tantang ekspektasi dan stereotip masyarakat, promosikan budaya yang menghargai individualitas dan lintasan hidup yang beragam.

6. Jadi Role Model Transisi Sehat: Sebagai orang tua, pendidik, pengasuh, atau anggota masyarakat umum, perhatikan contoh yang Anda berikan. Jadilah contoh bagaimana menjalani transisi yang sehat, menjadi resilien, dan mampu beradaptasi dalam kehidupan Anda sendiri. 

7. Dorong Otonomi dan Pengambilan Keputusan: Tingkatkan kemandirian dan otonomi dengan membiarkan orang-orang dalam fase dewasa awal membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan mereka. Berikan bimbingan dan dukungan saat dibutuhkan, tetapi juga biarkan mereka belajar dari pengalaman mereka dan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan.

8. Edukasi Mengenai Literasi Keuangan: Bantu orang-orang dalam fase dewasa awal mengembangkan keterampilan literasi keuangan dengan memberikan pendidikan tentang penganggaran, menabung, dan mengelola keuangan. Ajari mereka tentang kebiasaan belanja yang bertanggung jawab, pengelolaan utang, dan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan mereka.

9. Ajarkan Growth Mindset: Tekankan pentingnya growth mindset, yang mendorong ketahanan, belajar dari kegagalan, dan menghadapi tantangan. Ajari orang dewasa awal untuk melihat kemunduran sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang dan bukan sebagai kegagalan permanen.

10. Tekankan Perawatan Diri dan Kesejahteraan: Mendidik orang dewasa awal tentang pentingnya perawatan diri, manajemen stres, dan menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Dorong aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional, seperti olahraga, perhatian penuh, dan menjaga hubungan sosial.

Untuk kita yang beresonansi dengan konsep quarter life crisis dan menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan pengalaman kita, berikut adalah beberapa tips umum dalam menghadapi fase ini:

1. Refleksi Diri: Menyadari bahwa kita mengalami quarter life crisis berarti menyadari bahwa kita mengalami kesulitan. Luangkan waktu untuk refleksi diri untuk memahami nilai, aspirasi, dan tujuan kita. Renungkan kelebihan, minat, dan apa yang membuat kita bahagia. Proses ini dapat membantu kita mendapatkan kejelasan dan arahan selama masa transisi ini. 

2. Mencari Dukungan: Jangkau teman, keluarga, atau mentor yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan. Berbagi pengalaman dan kekhawatiran kita dengan orang lain dapat membantu kita merasa dipahami dan dapat memberikan wawasan atau perspektif lain yang mungkin membantu.

3. Tetapkan Ekspektasi Realistis: Ketahuilah bahwa transisi kehidupan dan pertumbuhan pribadi membutuhkan waktu. Hindari membandingkan diri kita dengan orang lain atau merasa tertekan untuk mengikuti timeline orang lain atau harapan masyarakat. Tetapkan tujuan yang realistis dan percayalah bahwa perjalanan hidup itu unik untuk semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun