#7 Welas asih adalah pendamping terbaik: Berbaik hatilah pada diri sendiri selama quarter life crisis. Ini adalah waktu penemuan diri dan tantangan navigasi. Latih welas asih diri dengan mengakui bahwa menghadapi ketidakpastian dan kemunduran adalah hal yang wajar. Perlakukan diri dengan kesabaran, pengertian, dan pengampunan saat menjalani masa transisi ini.
#8 Merupakan katalis untuk pertumbuhan pribadi: Quarter life crisis dapat menjadi katalis untuk pertumbuhan pribadi. Hadapilah tantangan dan ketidaknyamanan sebagai kesempatan untuk refleksi diri dan belajar. Pengalaman dan pelajaran yang diperoleh selama periode ini dapat membentuk identitas, ketahanan, dan pilihan hidup kita di masa depan.
#9 Cari dukungan dan rawat diri: Selama fase quarter life crisis ini, sangat penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Melalui masa krisis ini mungkin sulit, jadi usahakan untuk tetap melakukan perawatan diri dengan mempertahankan gaya hidup sehat, mengelola stres, dan mempraktikkan refleksi diri.
#10 Bukan istilah yang lumrah dalam psikologi ilmiah: Istilah quarter life crisis mungkin cukup populer dan digunakan oleh banyak orang, termasuk praktisi pengembangan diri atau pertumbuhan personal. Meskipun demikian, quarter life crisis bukan istilah yang lumrah dalam literatur psikologi ilmiah.
Penelitian ilmiah dan literatur dalam psikologi cenderung menggunakan istilah yang lebih spesifik dan terdefinisi dengan baik untuk menggambarkan berbagai tahapan kehidupan, transisi perkembangan, dan tantangan psikologis.Â
Literatur psikologi sering membahas topik yang lebih spesifik seperti pengembangan identitas (identity development), pengambilan keputusan karir (career decision-making), dan penyesuaian diri ke masa dewasa (adjustment to adulthoof), yang mungkin mencakup beberapa hal yang secara umum terkait dengan konsep quarter life crisis. Secara lebih lengkap akan kita bahas dalam bagian berikut mengenai Quarter life crisis dalam perspektif psikologi.
Quarter life crisis dalam perspektif psikologi
Istilah quarter life crisis tidak umum digunakan dalam literatur psikologi ilmiah. Sebaliknya, para peneliti dan psikolog sering menyebut fase kehidupan ini sebagai emerging adulthood atau young adult. Istilah-istilah ini berfokus pada periode perkembangan antara masa remaja dan dewasa sepenuhnya.
Dalam psikologi perkembangan, masa dewasa dialami seseorang setelah masa remaja. Masa remaja umumnya dialami pada usia belasan tahun (teen-age -> teenager) dan masa dewasa secara teoritis dimulai pada kisaran usia 18-20 tahun. Masa dewasa awal ini tentu memiliki tantangan, tapi bukan berarti tahap perkembangan lain akan lebih mudah dijalani atau tanpa hambatan apapun.
Konsep quarter life crisis banyak digunakan dalam budaya populer dan media, tetapi tidak dipelajari secara luas sebagai konstruksi psikologis formal dalam penelitian akademik.Â
Psikolog cenderung mendekati tantangan dan transisi yang dialami selama tahap kehidupan ini melalui kerangka kerja seperti pengembangan identitas, eksplorasi karir, dan kesejahteraan emosional.
Banyak orang menggunakan istilah quarter life crisis karena istilah ini mungkin beresonansi dengan mereka dalam menggambarkan pengalaman mereka. Meskipun demikian, dalam kajian ilmiah, preferably para peneliti dan praktisi berfokus pada pemahaman kompleksitas masa dewasa muda dan berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesejahteraan dan perkembangan individu selama periode ini.Â