Berikut adalah 10 fakta menarik mengenai quarter life crisis:
#1 Tidak ada batasan usia tertentu: Meskipun istilah quarter life crisis menyiratkan krisis yang dialami terjadi pada "seperempat kehidupan", siapapun bisa mengalami quarter life crisis pada usia yang berbeda. Waktu pertumbuhan pribadi, refleksi diri, dan transisi dapat bervariasi untuk setiap individu.
#2 Merupakan sesuatu yang umum: Banyak orang dewasa muda mengalami perasaan tidak pasti, bingung, dan cemas selama usia 20-an dan awal 30-an.Â
Istilah quarter life crisis sering digunakan untuk menggambarkan tahap ini. Melihat dari populernya istilah ini, dapat kita simpulkan bahwa quarter life crisis merupakan hal yang umum dan mungkin dialami oleh hampir semua orang.
#3 Berbeda di setiap orang: Meskipun quarter life crisis adalah sesuatu yang umum dan mungkin dialami oleh hampir semua orang, tidak berarti semua orang mengalami hal yang plek ketiplek sama.Â
Pengalaman quarter life crisis sangat individual dan personal. Faktor-faktor seperti latar belakang pribadi, pengaruh budaya, dan keadaan hidup dapat secara signifikan memengaruhi tantangan dan hasil spesifik periode ini.
#4 Masa transisi: Quarter life crisis biasanya terjadi selama periode transisi yang signifikan dari remaja ke dewasa. Tahap ini melibatkan penjelajahan jalur karir, membentuk hubungan pribadi dan romantis, dan menentukan identitas dan nilai-nilai seseorang.Â
Krisis yang dialami mungkin terjadi karena kita akan memasuki tahap perkembangan selanjutnya; dari remaja ke dewasa, dengan tugas-tugas perkembangan baru.
#5 Masa eksplorasi: Quarter life crisis sering kali melibatkan pertanyaan tentang pilihan, tujuan, dan arah hidup seseorang. Ini bisa menjadi peluang untuk penemuan jati diri, karena individu mengeksplorasi hasrat, nilai, dan aspirasi jangka panjang mereka. Karena ini adalah masa eksplorasi, akan ada banyak pilihan yang mungkin membuat kita kewalahan.Â
Yang harus diingat adalah tidak apa-apa mengeksplorasi pilihan yang ada. Menjadi dewasa mungkin identik dengan stabil dan tegas serta tidak plin plan, tapi di masa transisi tidak apa-apa untuk lebih lambat dalam mengambil keputusan, meskipun dunia di sekitar kita terlihat menuntut semua hal untuk bergerak cepat.
#6 Faktor tekanan eksternal mempengaruhi quarter life crisis: Tekanan masyarakat dan budaya eksternal dapat berkontribusi pada quarter life crisis. Harapan dari keluarga, teman sebaya, atau masyarakat, mengenai prestasi, pencapaian, dan kesuksesan dapat menambah perasaan tertekan. Kenali pengaruh faktor eksternal dan fokus pada jalan hidup kita masing-masing yang berbeda