Mohon tunggu...
Putri Zahra Harniasih
Putri Zahra Harniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Menemukan keindahan di setiap hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Hubungan Internasional Marxisme

17 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, neo-Marxisme memperluas analisis ini dengan menggambarkan struktur global yang lebih rumit, mencakup klasifikasi negara inti, semi-periferal, dan perifer. 

Metodologi ini menggarisbawahi pentingnya interaksi antara berbagai tingkat ekonomi dan politik dalam domain internasional, serta cara-cara di mana ketergantungan dan eksploitasi terwujud dalam bentuk-bentuk baru selama era globalisasi.

Kedua kerangka teoritis ini memberikan wawasan penting ke dalam sistem kapitalis yang berlaku, mendorong perenungan mengenai keadilan sosial dan ekonomi. Dengan memahami ketidakadilan struktural yang ditimbulkan oleh sistem global, baik Marxisme maupun neo-Marxisme mendorong kita untuk mempertimbangkan alternatif yang bertujuan untuk menumbuhkan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun