Mohon tunggu...
Putri Zahra Harniasih
Putri Zahra Harniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Menemukan keindahan di setiap hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Hubungan Internasional Marxisme

17 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:47 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marxis menjelaskan hubungan antara kapitalisme dan konflik internasional melalui beberapa titik kunci:

Sistem Kapitalis Sebagai Sumber Utama Ketidakstabilan

Dalam perspektif Marxisme, sistem kapitalis di seluruh dunia dianggap sebagai kontributor signifikan terhadap ketidakstabilan dan perselisihan internasional. Struktur kapitalis direkayasa untuk memfasilitasi akumulasi modal, yang secara intrinsik menumbuhkan disparitas ekonomi dan eksploitasi kelas. Bangsa-bangsa berusaha untuk mengamankan sumber daya global dan pasar untuk keuntungan ekonomi kelas masing-masing, yang sering berujung pada konflik.

Konflik kelas sosial di tingkat internasional

Marxis memandang konflik kelas-kelas sosial dalam skala global sebagai penyebab mendasar perselisihan antar bangsa-bangsa. Persaingan untuk akses ke pasar internasional, sumber daya alam, dan tenaga kerja berfungsi sebagai katalis perselisihan di antara negara-negara yang mengadvokasi kepentingan kelas masing-masing. Misalnya, negara-negara maju berusaha untuk mempertahankan posisi monopoli mereka di pasar dan untuk mencegah persaingan dari negara-negara berkembang, yang berpotensi mengakibatkan intensifikasi permusuhan.

Solidaritas kelas secara global

Marxis juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas di antara kelas sosial yang beragam di berbagai negara. Sangat penting bahwa ada kolaborasi antara buruh dan faksi sosial lainnya untuk mengatasi konflik dan mengadvokasi perdamaian dan keadilan internasional. Solidaritas transnasional ini memiliki potensi untuk memberantas batas-batas nasional dan menumbuhkan cita-cita dunia yang bebas dari eksploitasi.

2. Hubungan produksi dan perdagangan bebas

Dalam perspektif Marxisme, hubungan internasional digambarkan oleh ekonomi global dan perbedaan kelas yang secara signifikan mempengaruhi perjanjian perdagangan dan aliansi politik. Sistem perdagangan bebas dianggap sebagai alat yang digunakan oleh kelas penguasa untuk meningkatkan dominasi ekonomi mereka.

 Hal ini dapat memperburuk keadaan ekonomi negara-negara berkembang serta memperkuat kesenjangan ekonomi antar negara. Dalam perspektif Marxisme, hubungan produksi dan perdagangan bebas saling terkait dalam menciptakan struktur ekonomi kapitalis yang eksploitatif. Berikut adalah analisis detail tentang bagaimana Marxisme menjelaskan hubungan antara kedua konsep ini:

Hubungan produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun