Seluruh anak pasien kembali ke mobil masing-masing, rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
" Saya dengar ini keluarga konglomerat dok" ucap Jojon.
Dokter Aisya hanya terdiam mendengar ucapan Jojon, dia tidak tertarik dengan ucapan Jojon.
"Sepertinya pasien ini pakai pesugihan, makannya dia harus pulang kerumahnya" ucap Jojon.
" Hush jaga ucapnmu" ucap dr Aisyah.
" Maaf dok tapi ini aneh mengapa mereka bersikeras harus membawa pulang pasien padahal ini bisa mengancam nyawa pasien. Tetangga saya pernah sakit begini tapi tidak mati-mati. Sampai tubuhnya hanya tinggal kulit dan tulang, orang-orang bilang dia punya ilmu rawa rontek".
" Jon kita sedang membawa pasien gawat darurat, tolong jangan menambah beban pikiranku" ucap dr Aisyah.
Entah kemana pasien ini dibawa, dokter Aisyah hanya menjalankan tugasanya. Saturasi oksigen naik turun, detak jantung semakin tidak stabil. Perjalanan panjang ini membuat kondisi pasien semakin memburuk, tabung oksigen juga sudah menipis. Mereka harus segera tiba di rumah yang dituju jika tidak pasien bisa tidak selamat.
" Pak masih berapa lama lagi kita sampai?" teriak dr Aisyah.
" Sebentar lagi dokter" jawab supir ambulan.
" Cepat ya pak, kondisi pasien semakin gawat" balas dr Aisyah.