Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bermain Dengan Angka Nol

17 Oktober 2024   12:36 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Kalian tunggu disini saya ambilkan uang"pinta nyonya rumah.

" Sro kamu ngomong apa sih, mana ada sedekah itu untuk mempertegas kekayaan, sedekah itu kewajiban Sro"ucap Rozie kesal.

" Zie orang kaya itu jarang ada yang ingat dosa, mana mau mereka sedekah kalau tidak di publikasi"

" Tapi..." ucapan Rozie terhenti karena nyonya rumah datang dengan membawa segebok uang.

" Mas ini saya mau nanti nama saya ditulis ya di bagain depan, kalau perlu ada foto serah terima. Bukan apa-apa, saya sih ikhlas tapi uang begini kan sensistif harus trasnparan" .

" Siap ibu akan kami tulis nama ibu dibagain paling depan".

Selepas menyelesaikan serah terima, Usro dan Rozie berpamitan kepada nyonya rumah. Mereka berdua melanjutkan untuk mencari donatur. Beberapa rumah mereka datangi tetapi sebagian dari mereka menolak untuk memberikan uangnya. Sampai mereka tiba di satu tempat. Rumahnya unik, halaman depan dipenuhi dengan berbagai macam tanaman. Di parkiran terdapat beberapa mobil antik, dan motor gede.

" Assalamualaikum ibu...permisi"ucap Rozie.

" Walaiakum salam, siapa ya mas?"sahut  pemilik rumah dari balik pintu gerbang.

" Saya Rozie, kami dari badan penyalur sedekah" ucap Rozie sambil melirik Usro.

" Mohon maaf mas saya sudah bersedekah di tempat lain"balas pemilik rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun