" Naah itu bagus banget bu, angka cantik, semoga amal jariah ibu bisa diterima Allah SWT"
" Loh saya belum mati mas, saya masih hidup".
" Oh iya semoga keluarga ibu diberikan rezeki yang melimpah, Aamiin, kami pamit dulu".
Rozie dan Urso buru-buru berpamitan dan kelaur dari rumah. Rozie yang bingung dengan tingkah Usro hanya bisa temanya itu.
" Sro kenapa lari sih, kenapa terburu-buru?".
" Ayo cepet sebelum ibu itu sadar dia sudah berdonasi 10 juta rupiah".
" loh..lohh" ucap Rozie yang diatarik tanganya oleh Usro.
Setelah dari rumah terakhir mereka memtuskan untuk istrahat  dan sholat di mushola daerah itu. Setelah menyelesaikan sholat dhuhur Usro dan Rozie rebahan di teras mushola. Tiba-tiba mereka melihat ada seoaranng pemulung yang berhenti di depan masjid.
Mereka pikir pemulung tersebut akan mengambil sampah, tetapi dia merogoh sakunya, dan mengeluarkan beberapa uang koin dan uang dua ribuan. Tanpa banyak bicara, pemulung tersebut memasukan uang kedalam kotak amal.
" Mereka kalah sama pemulung itu" ucap Usro.
" Kalah apanya mereka kan sedekahnya banyak, sesuai kemampuan Sro"