Mohon tunggu...
Aulia Zahro
Aulia Zahro Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang biasa yang ingin menjadi luar biasa dalam berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Pilihan

11 Agustus 2012   15:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:56 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air mata tak bisa dibendung lagi, Melly tak dapat berkata apa-apa selain sesunggukan, lehernya terasa sakit menahan tangis yang enggan dikeluarkan.

Tanpa dipinta Rico mulai bercerita.'' Hari itu, sewaktu kamu bilang mau dijodohkan malamnya aku mabuk, karena takut dimarahin orangtua, aku pulang ke rumah teman. Mereka sudah berkeluarga tapi belum punya anak. Saat aku datang mereka pergi kondangan. Setelah itu aku tidak sadar. Aku sadar ketika aku sudah di sidang di balai desa, rupanya di rumah temanku ada seorang perempuan.'' Rico menelan ludah ''Aku tidak tahu apa yang di buatnya yang pasti hasil sidang menuntutku untuk bertanggung jawab."

"CUKUP!" belum selesai Rico bicara, Melly sudah memotongnya. "Dasar laki-laki!" Melly pergi meninggalkan Rico dengan luka yang menganga dan berjuta penyesalan kenapa duluia meski berbohong tentang perjodohan. Rico tak mampu menyegah hingga akhirnya mereka tenggelam dalam penyesalan.

TAMAT

Sifat manusia terkadang meninggalkan kepastian demi mengejar sebuah kebimbangan yang akhirnya berujung penyesalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun