Begitu orang tua Melly ke belakang.
"Masa cewek cantik kayak kamu nggak laku, Mel?''
"Yah, bukannya nggak laku si' belum ketemu jodoh aja.''
''Bener belum punya pacar?''
"Tau ah, ngomongin itu melulu. Emang nggak ada obrolan yang lain apa!" tanya Melly ketus
"Iya, yah? Dari tadi ngomongin ini mulu, mungkin sudah waktunya kali he he he''
Mereka diam, tenggelam dalam pikiran masing2.
Tak terasa dua bulan sudah mereka ketemuan. Seringnya Rico main kerumah Melly membuat mereka semakin akrab. Bahkan Rico tak segan-segan minta ijin ngajak Melly jalan-jalan. Keakraban mereka semakin bertambah, bukan lagi teman, tetapi sepasang kekasih. Bahkan, sudah berkali-kali Rico minta ijin mau melamar. Ia ingin sesegera mungkin dapat menikahi Melly. Sedang Melly selalu beralasan belum siap.
***
"Mel. Kenalin ini Eyang.'' Ibu Melly mengenalkan seseorang yang baru di lihatnya.
"Wah.... Wah... Ini toh, gadismu, Yu?" laki-laki setengah baya duduk di ruang tamu sambil manggut-manggut menatap Melly.