“Aku masih ada lima ratus ribu, Len”
“Hah? Sampai kapan? Mana cukup?”
“Sudah, Len, yang penting malam ini aku ada tempat. Aku masih lelah, Len”
“Ya sudah, aku telfon Salim untukmu. Dia harus temui kamu di situ?“
Kejora mengangguk.
“Kita keep contact, Kejora.”
“Tergantung wi-fi, Len.”
“Kamu harus cari! Take care!“
Nada bicara Ellen yang terkesan memerintah mengakiri percakapan itu. Kejora menghabiskan sisa teh hijau tanpa rasa akibat es batu yang mencair. Dibersihkannya ingus di hidungnya, lalu duduk tenang menunggu Salim.
(bersambung)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!