Mudahkan penetrasi
Merasuki generasi
Tak ada filterisasi budaya
      Dalam lirik tersebut, kita melihat bahwa "teknologi" adalah tanda yang menggambarkan perkembangan teknologi dan komunikasi. "Menyebarkan informasi" mencerminkan peran media dalam menyampaikan berbagai informasi. "Mudahkan penetrasi" menunjukkan bahwa teknologi memungkinkan informasi mencapai banyak orang. "Merasuki generasi" menggambarkan pengaruh media terhadap generasi muda. Akhirnya, "Tak ada filterisasi budaya" menyoroti pentingnya pemilihan tontonan yang bijak untuk menjaga nilai-nilai budaya. Dalam keseluruhan lirik, pesan yang disampaikan adalah pentingnya kesadaran dalam memilih tontonan dalam era teknologi dan media yang begitu dominan, terutama untuk melindungi budaya dan generasi muda dari pengaruh yang mungkin tidak diinginkan.
Ujaran kebencian
Sadistis pornografi
Isu politik dan SARA
Memecah belah bangsa
Eksploitasi ke anak-anak
      Lirik ini  mencakup beberapa isu sensitif dalam masyarakat, dan dapat diuraikan sebagai berikut:  Lirik pertama "Ujaran Kebencian," mencerminkan kekhawatiran tentang penyebaran pesan yang mengandung kebencian, diskriminasi, atau intoleransi terhadap kelompok tertentu melalui media. Isu ini telah menjadi perhatian serius karena penggunaan media sosial yang sering digunakan sebagai platform untuk menyebarkan ujaran kebencian.
Lirik berikutnya, "Sadistis Pornografi," merujuk pada konten pornografi yang menggambarkan tindakan kekerasan atau sadisme. Hal ini menunjukkan keprihatinan terhadap dampak negatif dari konten pornografi yang bisa merusak moral dan kesejahteraan individu. Kemudian, "Isu Politik dan SARA" mengacu pada ketegangan politik dan konflik sosial yang sering kali muncul dalam konteks isu-isu politik dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Isu-isu ini dapat memicu ketegangan dan konflik yang memecah-belah masyarakat.