Menyapa lawan bicara dengan sopan. Contoh: "Selamat pagi, Bapak/Saudara/i."
Menanyakan kabar atau keadaan lawan bicara dengan sopan. Contoh: "Bagaimana kabarnya hari ini?"
2. Prinsip Kesantunan Negatif:
     Prinsip kesantunan negatif adalah prinsip yang berkaitan dengan usaha pembicara untuk menghindari melakukan tindakan yang dapat merusak citra diri atau citra orang lain dalam percakapan. Prinsip ini mencakup penggunaan ungkapan yang menunjukkan sikap sopan, hormat, dan menghargai batas privasi atau hak-hak orang lain. Contoh prinsip kesantunan negatif antara lain:
Tidak menyela lawan bicara saat berbicara. Contoh: "Maaf, saya akan menunggu sampai Anda selesai berbicara."
Tidak mengkritik atau menghakimi lawan bicara secara langsung. Contoh: "Saya memahami apa yang Anda maksud, tetapi saya mempunyai pendapat yang berbeda."
Tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu pribadi atau sensitif. Contoh: "Maaf, kalau pertanyaan saya kurang sopan, apakah Anda punya rencana untuk menikah?"
Prinsip kesantunan ini sangat penting dalam percakapan sehari-hari karena dapat menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati antara pembicara dan lawan bicara.
C. Prinsip Implikatur
     Prinsip dalam pragmatik yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dengan memperhatikan aneka aspek situasi ujaran disebut prinsip Implikatur. Pengertian prinsip implikatur adalah salah satu prinsip dalam ilmu pragmatik yang dikemukakan oleh Paul Grice. Prinsip ini menyatakan bahwa dalam sebuah percakapan, makna yang disampaikan tidak hanya tergantung pada kata-kata yang digunakan, tetapi juga pada konteks dan situasi yang terjadi.
     Menurut Grice, ada dua jenis implikatur, yaitu implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Implikatur konvensional terkait dengan makna kata atau kalimat secara langsung. Contohnya, kata "kucing" secara konvensional mengacu pada hewan berkaki empat dengan bulu yang halus dan memiliki ciri-ciri tertentu. Sementara itu, implikatur percakapan terkait dengan makna yang tersembunyi atau tersirat dalam percakapan dan tergantung pada konteks dan tujuan komunikatif.