Mohon tunggu...
Putra Surya Setiawansyah
Putra Surya Setiawansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Putra Surya Setiawansyah,Karyawan swasta/Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi,Semester 3, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Membaca, menulis,menghargai perasaan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Tasawuf

17 November 2022   21:02 Diperbarui: 17 November 2022   21:14 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang yang memadukan pengamalan syariah dengan . (1) lebih mengutamakan dimensi batin dari-pada dimensi lahir; (2) lebih memilih pola hidup asketis (zuhd) dengan khalwah, ‘uzlah, dan tirakatan sebagaimana tergambar pada corak kehidupan para pertapa; (3) lebih mengutamakan kepuasaan spiritual yang bersifat individual daripada tanggung jawab sosial yang bersifat kolektif;

dan (4) memandang segala bentuk kebendaan (materi) sebagai sesuatu yang rendah, hina, dan sebagai faktor penghalang pengembangan kualitas ruhani; serta (5) memandang aktivitas muamalah seperti bekerja, berdagang, bertani dengan mempunyai isteri dan anak sebagai tindak mencintai dunia yang hina. 

Dalam sejarah Islam, paham spiritualisme tercermin antara lain pada gaya hidup asketis (zuhud) aliran Malamatiyyah. Aliran ini adalah perkumpulan para sufi yang setiap saat dekat dengan Allah, siang dengan berpuasa, malam dengan qiyâm al-layl dengan banyak salat, zikir, doa, serta dengan memperhatikan aspek batiniah mereka. Pada waktu yang sama, seorang yang memadukan pengamalan fikih dengan tasawuf akan menjauhi pola hidup hedonis

 

Daftar Pustaka

  

Ali, Mukti, Agama dan Pembentukan Kepribadian Nasional, Yogyakarta: Yayasan Nida, 1969

 Yunahar Ilyas. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: LPPI UMY. Cet. IV. 2004

 Anwar, Rasihon, dan Dr. Mukhtar Solihin, M. Ag, Ilmu Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 2006.

 Huda, Miftahul. Filsafat Hukum Isla. Ponorogo: Stain Ponorogo Press. 2006

 Badaruddin, Kemas. Filsafat Pendidikan Islam: Analisis Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun