Mohon tunggu...
Putra Surya Setiawansyah
Putra Surya Setiawansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Putra Surya Setiawansyah,Karyawan swasta/Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi,Semester 3, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Membaca, menulis,menghargai perasaan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Tasawuf

17 November 2022   21:02 Diperbarui: 17 November 2022   21:14 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 2. Menurut beliau, tasawuf berarti ilmu yang mengajarkan untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT, menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba dan meneladani akhlak Rasulullah Saw.

 3. Beliau lahir di kawasan Nishafur pada tahun 465 Hijriyah, dimana beliau ini merupakan seorang ulama yang ahi dalam berbagai disiplin ilmu pada masanya. Menurutnya, tidak haram jika seseorang menikmati kesenangan dunia, asalkan tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Assunnah.

 4. Al-Ghazali juga berupaya mengembalikan ajaran tasawuf yang sesuai syariat agama dan bersih dari aliran-aliran asing yang menyesatkan islam, dengan berpedoman pada Al-Quran dan As- sunnah (Ajaran Rasulullah Saw). Secara Jika bangsa Cina maju sebagai hasil pendidikan karakter, lalu apa bedanya orang komunis yang berkarakter dengan orang Muslim yang berkarakter? 

Orang komunis, atau ateis, dapat saja menjadi pribadi yang jujur, pekerja keras, berani, bertanggung jawab, mencintai kebersihan, dan sebagainya, kabarnya, di Jepang, jika ketinggalan barang di taksi hampir pasti akan kembali. Di Cina, masyarakat ditanamkan disiplin yang sangat tinggi dalam soal sampah. 

Tetapi, bagi muslim, berkarakter saja tidaklah cukup. Yang diperlukan oleh kaum muslim Indonesia bukan hanya menjadi seorang yang berkarakter, tetapi harus menjadi seorang yang berkarakter dan beradab. Istilah adab juga merupakan salah satu istilah yang terdapat dalam pendidikan akhlak sebagai landasan dasar dalam Islam. 

(Muliakan anak-anakmu dan perbaikilah adab mereka.) (HR. Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy‟ari, misalnya dalam kitabnya, Adabul Alim wal-Muta’allim, mengutip pendapat Imam As-Syafi’i yang menjelaskan begitu pentingnya kedudukan adab dalam Islam. 

Bahkan, sang Imam menyatakan, beliau mengejar adab laksana seorang ibu yang mengejar anak satu-satunya yang hilang. Jadi, betapa pentingnya kedudukan adab dalam ajaran Islam. Uraian yang lebih rinci tentang konsep adab dalam islam disampaikan oleh Prof. Maka, pengenalan tanpa pengakuan seperti ilmu tanpa amal; dan pengakuan tanpa pengenalan seperti amal tanpa ilmu. 

Keduanya sia-sia karena yang satu mensifatkan keingkaran dan keangkuhan, dan yang satu lagi mensifatkan ketiadasedaran dan kejahilan. Akhlak juga terkait dengan ketauhidan, sebab akhlak kepada Allah mengharuskan seorang manusia tidak merserikatkan Allah dengan yang lain. Tindakan menyamakan Kholiq dengan makhluk merupakan Tindakan yang tidak berakhlak.

Nabi Muhammad Saw adalah juga manusia. Sesama manusia saja tidak diperlakukan sama, apa lagi kepada utusan Allah yang mulia. Ia bukan sifat yang melekat erat dalam identitas diri. 

Mungkin tampak sangat manusiawi, tapi tidak yang mesti berdimensi Ilahi. Tindakannya selalu tegas serta punya prinsip yang susah untuk digoyahkan. Dia dikatakan memiliki karakter yang kuat. Ada lima komponen yang menjadi dasar pengembangan kepribadian Muslim.

Dasar kedua ada model ideal yang menjadi uswah hasanah, teladan yang baik. Dengan memadukan fikih dan tasawuf atau hukum dan moralitas dalam menjalani kehidupan, maka akan melahirkan pribadi yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan kebendaan dan kebutuhan spiritual, antara kehidupan individu dan kehidupan sosial, serta kehidupan yang berorientasi duniawi dan kehidupan yang berorientasi ukhrâwî. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun