a. empat asumsi menurut teori X :
- Karyawan tidak senang bekerja di lingkungan yang tidak jujur dan tidak bersahabat.
- Pegawai harus mematuhi, memperhatikan, atau selaras dengan hak asasi manusia.
- Carilah bimbingan resmi dan abaikanlah ketidaktahuan.
- Tunjukkan kehati-hatian dalam menghadapi faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan mereka dan hal ini akan meningkatkan ambisi mereka.
b. empat asumsi menurut teori Y :
- Pegawai memiliki kemampuan untuk membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu yang sederhana seperti bermain atau beristirahat.
- Orang dapat belajar untuk mencapai kesuksesan, percaya diri, dan memiliki pandangan yang positif.
- Berusaha keras untuk mencapai tujuan dan sasaran serta meningkatkan potensi diri untuk mencapai tujuan tersebut
3. teori dua faktor
Frederick Herzberg mengembangkan dua teori : yang pertama adalah bahwa hubungan seseorang dengan atasannya sangatlah penting, dan yang kedua menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap atasannya sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalannya. Herzberg mengidentifikasi dua faktor yang berdampak negatif terhadap kinerja seseorang :
- Faktor kepuasan, yang menggabungkan hal-hal seperti pencapaian, penentuan, pekerjaan, kewajiban, dan kesuksesan, yang menghambat kinerja dan sikap kerja.
- Faktor ketidakpuasan, yang menggabungkan beberapa faktor yang berhubungan dengan ketentuan perusahaan faktor, seperti kebijakan mengenai perekrutan, pemecatan, dan situasi kerja, serta beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, seperti pengawasan gaji, hubungan kerja, keamanan kerja, dan status karyawan.
4. teori kebutuhan Mc Lelland
Menurut teori kebutuhan Mc Lelland, ada tiga kebutuhan: afiliasi, kekuasaan, dan pencapaian
- Pencapaian adalah kebutuhan untuk unggul, memenuhi standar, dan berhasil.
- Kekuasaan terkait dengan membuat orang lain mengalami hal-hal dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan.
- Salah satu kebutuhan adalah afiliasi, yaitu keinginan untuk menjalin hubungan yang ramah da bersahabat dengan orang lain.
Dimensi dan Indikator Motivasi
Motivasi memiliki tiga dimensi : prestasi, afiliasi, dan kekuasan. Menurut Mc Clelland (Hasibuan M. , 2013):
1. kebutuhan untuk pencapaian
- Menumbuhkan produktivitas
- Semangat untuk berprestasi tinggi
2. kebutuhan akan aliansi
- Kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh orang lain di lingkungannya ketika bekerja dan menjalani kehidupan sehari-hari.
- Kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh orang lain.
- Kebutuhan yang ingin dipenuhi ketika bekerja dan tidak bekerja.
- Kebutuhan yang ingindipenuhi ketika bermain dan tidak bermain.
3. dimensi kekuasaan
- Memiliki kedudukan yang optimal.
- Meningkatkan efisiensi energi dalam proses mendekati kekuasaan. Â