Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menjelajah Flash Disk Cinta

20 Juni 2015   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lasma cermati huruf–huruf penyusunnya. Pas!

Jantung Lasma kembali berdegup. Dia klik zip folder itu, lalu menggeser mouse, mengarahkan kursornya ke file bernama 'Cinta.rtf'. Seperti yang sudah dilihatnya, muncul kotak permintaan kata kunci. Dia masukkan kata kunci yang baru saja dia dapatkan! Tombol ’Enter’ ditekannya mantap.

”Berhasil” pekik Lasma. Perasaan Lasma benar-benar mengembang. Dia tersenyum puas. Muncul sebuah tulisan yang membuat Lasma bergeming.

Aku tahu, saatnya akan tiba
Air mata perpisahanku akan tumpah
Asosiasi pasti terbit pasca disosiasi semu ini. Percayalah!
Karena hanya sejauh jari-jari atom jarak kita!

Kau tahu, aku tak ahli meracik kata
Kau tahu, aku hanya penekun ilmu kimia biasa
Tapi kucoba perlahan merekayasa... untukmu...

Cinta...
Jauh lebih sulit dipahami dibanding teori orbital molekul
Lebih sukar daripada menjelaskan reaktivitas nukleofilik

Yang kutahu,
Sekonyong-konyong spektrum warna pelangi menjadi kalah indah
Kristal osazon hanya salah satu yang tercantik
Asam klorida pekat gagal sebagai yang terpedih
Metanol bukan satu-satunya yang membutakan

Sekelumit cinta mengacaukan metabolisme tubuh
Sanggup memacu sekresi adrenalin
Kerap meningkatkan produksi endorfin dalam raga
Berkhasiat meredam panas egoisme
Ampuh menekan pelepasan kalor amarah

Kuenggan mengecewakan Maha Cinta
Bantu aku memelihara anugerah-Nya
Kelak tak sevolatil minyak atsiri
Kuat melebihi ikatan nitrogen

Oh, sumber energiku
Terima kasih bersedia menjadi cintaku

Lasma terdiam menatap layar monitornya. Menurutnya yang ditulis Tama amat lebay dan gombal! Tapi entah mengapa Lasma menyukainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun