"aku mau ngomong sesuatu" jawab Rifky sambil melirik tipis ke arah Hara
"Yaudah, tinggal ngomong aja kok susah" sambung Hara menoleh ke arah Rifky
"Aku suka sama mu Ra, aku mau kita pacaran aja" ucap Rifky, sontak pernyataan itu membuat Hara berhenti sejenak.
"Kita kan berteman Ky, ngapain pacaran" ucap Hara kemudian melanjutkan langkahnya.
"Ya gapapa, pengen aja pacaran samamu" jawab Rifky sambil menggaruk kepala.
    Hara Cuma diam, beribu pertanyaan muncul di kepalanya, Hara jadi malu setelah Rifky menyatakan perasaannya. Suasana jadi hening dan canggung.
***
   Keesokan harinya Hara menceritakan kejadian ini kepada teman semejanya yang kebetulan teman akrabnya di kelas, yaitu Fitri. Dia juga meminta saran harus bagaimana. Karena dia ga pernah pacaran dan gamau pacaran. Alhasil saran dari Fitri yaitu menerima perasaan Rifky. Tapi Hara masih ragu-ragu.
   Setelah kejadian Rifky menyatakan perasaannya dan ditolak oleh Hara, Rifky ga pernah lagi datang bermain ke kelas Hara. Saat pulang sekolah pun, Rifky ga pernah lagi ikut bersama mereka. Hara bingung kenapa Rifky begitu. Apakah jawaban Hara ada yang menyakiti hati Rifky? ntahlah. Bahkan saat berpapasan di luar kelas pun Hara dan Rifky yang biasanya saling tegur sapa, ini sudah tidak lagi.
    Hari berganti, satu kejadian dimana akhirnya Hara menerima perasaan Rifky. yang awal dia gamau dan ga tertarik untuk pacaran, tapi kali ini dia menerima Rifky. Rifky lah laki-laki pertama yang berani Hara terima dari beberapa laki-laki yang mendekati Hara. Mengapa Hara menerima Rifky? Karena Rifky meminta bantuan kepada teman Hara yaitu Fitri yang kebetulan Fitri ini juga dulunya satu sekolah saat SMP dengan Rifky. Alasan lain Hara menerima Rifky karena mereka sudah cukup lama akrab, Hara sudah berteman baik dengan Rifky, Hara sudah cukup nyaman dan merasa Rifky bisa dipercaya.
***