Mohon tunggu...
Operariorum
Operariorum Mohon Tunggu... Buruh - Marhaenism

Operariorum Marhaenism, merupakan Tulisan-tulisan mengenai ditindasnya orang Minoritas didalam realitas dan pola-pola diskriminasi yang dilakukan oleh pemilik otoriter, korporat dan kapitalissecara semenang-menang dan tidak adanya keadilan bagi kaum maniver mikro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku (Handbook Studi Perdamaian dan Konflik)

25 April 2023   11:40 Diperbarui: 25 April 2023   11:48 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dan ada praktik Perjuangan tanpa kekerasan untuk kesetaraan dan keadilan di seluruh garis patahan. Lihat kembali jenis pekerjaan ini sedang berjalan hari ini terampil atau tidak berhasil atau tidak untuk 20 semuanya bahkan untuk kesetaraan dalam pembunuhan oleh perang rakyat yang menyeimbangkan kemampuan membunuh super power mengembangkan nuklir adalah metode kuno terorisme dengan sabuk bom bunuh diri terhadap terorisme negara jarak 40.000 kaki dan melawan kekejaman negara adalah hal ini hal lain pendekatan damai akan membangun kesetaraan dengan penggunaan dua Senin kekerasan pendekatan asetif termasuk dalam model ini

Jelas ini adalah kerja politik membawa mobilisasi pengetahuan dan keterampilan yurisprudensi yang mungkin ilmu politik dan militer studi internasional dan ekonomi hukum dan poligologi telah berbuat lebih banyak untuk syukur kekuasaan politik yang ekaliter daripada ekonomi untuk hubungan ekonomi yang egaliter dan disiplin yang ketinggalan ini dari sudut perdamaian keadilan masih dapat didefinisikan.

Bagaimanapun ini adalah pekerjaan berjuta orang ditekankan dalam struktur 3 egaliter yang sekarang menyeluruh bahwa waktu untuk kesetaraan telah datang wakil-wakil LSM dari masyarakat sipil dunia dapat semakin bernegosiasi dalam lingkungan yang egaliter bukan dalam sopan santun kesetaraan diplomat dari sistem negara yang tidak egaliter.

  • MEDIASI
  • Masalah mendasar adalah kontradiksi antara tujuan dan sasaran dengan sikap yang cenderung pada kebencian dan perilaku kekerasan pada semua yang mendasar segitiga A, B, dan C.
  • Mediasi mempunyai tujuannya sendiri sebuah realitas baru dapat diterima dan berkelanjutan di mana para pihak merasa di rumah dengan satu sama lain karena bertentangan tidak tajam tumpul, dan sikap dan perilaku juga melunak. Kita tidak berbicara dalam arti absoluditas tentang solusi resolusi atau penyelesaian kita berbicara tentang transformasi konflik, berarti mengumpulkan dan melembutkan ke tingkat Di mana para pihak dapat hidup bersama dan menangani sendiri dengan empati satu sama lain kreativitas dalam mencari sesuatu yang baru dengan perilaku ucapan dan bahkan jika mungkin pikiran dan kekerasan. Cintai musuhmu mungkin menuntut terlalu banyak tetapi jangan terlalu membenci musuhmu mungkin sudah membantu.
  • Ada praktik yang menghubungkan masalah dan tujuan: dialog dengan semua aktor 1 untuk memetakan terbentuknya konflik pihak tujuan dan kontradiksi 2 membuat menilai absah, atau tidak absahnya semua tujuan, dan 3 untuk menjembatani tujuan yang sah dengan kompatan kreatif membayangkan sebuah realitas baru, dengan mengatasi kontradiksi, dan konflik yang dirubah. Banyak empati diperlukan.
  • Dalam konflik yang mendalam mediator bertemu dengan satu pihak pada satu waktu mereka berdialog dengan bertanya kepada satu sama lain bertujuan pada realitas baru seperti masyarakat Eropa, bukan pada kompromi hangat-hangat kuku. Ada urutan waktu. Umumnya pelunakan A dan B akan lebih mudah bila kemajuan dibuat pada C Bukan sebaliknya. Melembutkan A dan B tanpa kemajuan c adalah penenangan, bukan perdamaian titik bekerja pada A, B dan C haruslah menjadi kegiatan yang pararel dengan Fokus utama pada C pecahan C dan sinar matahari di ujung terowongan akan mencairkan A dan B yang bekum titik dibutuhkan kreativitas seniman mempunyai pengetahuan dan keterampilan arsitek dan Insinyur tanpa kekerasan.
  • MEMBANGUN PERDAMAIAN
  • Masalah mendasar adalah dualisme mental dan perilaku membeku menjadi galstat dan struktur. Dunia batin hanya melihat baik dan jahat dan hanya yang positif dalam diri dan negatif dalam orang lain dunia luar dibagi dalam dua blok dengan semua interaksi positif di dalam dan semua interaksi negatif, atau tidak ada interaksi sama sekali, di antara titik polarisasi mental menegatimasi polarisasi perilaku, yang pada gilirannya memperkuat yang pertama setelah beberapa waktu, orang lain tidak lagi dilihat sebagai manusia, tetapi sebagai objek jahat yang siap untuk dibunuh, dilegitimasi oleh slogan seperti tidak ada orang Jerman yang baik kecuali orang Jerman yang sudah mati.
  • Ada tujuan depolarisasi humanisasi tidak ke humanisasi karena mungkin Belum ada gambaran positif atau gambar apapun sebelumnya ini berarti gambar yang normal tentang diri dan orang lain dengan warna abu-abu dan campuran hitam dan putih pada keduanya. Manusia, bukan terlalu manusia.
  • Ada banyak praktik untuk dilakukan, dan dikembangkan, dalam membangun perdamaian titik praktek Dasar adalah   pembangkangan sipil membangun kontrak dengan musuh yang ditunjuk, namun terlibat dalam hubungan positif, membantu, kooperatif. Tugas mental adalah ketidaktaatan kognitif atau emosi menolak untuk membangun dunia batin dalam cara yang terpolarisasi, juga mengidentifikasi hal negatif dalam diri dan hal positif pada orang lain. Menghindari perangkap membenci diri yang dibarengi dengan mencintai orang lain itu hanya polarisasi terbalik bukan mengubah polarisasi.
  • Dengan demikian membangun perdamaian menggerakkan orang tidak hanya ke dalam tindakan baru, tetapi juga membicara perbincangan baru dan pengalaman baru. Syarat utama adalah pikiran terbuka, tidak tertutup, dengan memperluas ruang batin, dan kemudian kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko berpikir, berbicara dan bertindak ke atasnya. Seperti berbicara dengan teroris negara teroris dan negara penyiksa. Kita sebut apa orang yang mampu melakukan ini? Semua membangun perdamaian pekerja perdamaian menjadi istilah umum untuk semua sembilan langkah.
  • NON KEKERASAN
  • Masalah mendasar adalah bahwa kekerasan melahirkan kekerasan, sebagai pertahanan terhadap serangan, dan sebagai balas dendam atas trauma yang ditimbulkan ada tujuan: mengurangi dukkha, meningkatkan suka: mendapatkan hasil tanpa kekerasan dengan menggunakan cara-cara tanpa kekerasan titik perdamaian adalah jalan.
  • Ada praktek: memutus lingkaran jahat dengan tanpa kekerasan, sebagian menyebut Dilema keamanan, menolak untuk menggunakan kekerasan, sebaliknya terlibat dalam tindakan konstruktif di semua batas-batas konflik.
  • Dan kekerasan sebenarnya mempunyai dua arti titik arti pertama lebih luas, kurang lebih sama luasnya dengan apa yang di sini disebut perdamaian dengan cara damai, termasuk sebagian besar langkah dan terapi dalam model. Dan arti kedua lebih sempit melihat non kekerasan sebagai cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan yang sah yang memerlukan kekerasan seperti pertahanan terhadap serangan kekerasan langsung, dan serangan terhadap kekerasan struktural.
  • Dalam penafsiran sempit ada dan kekerasan pihak pertama kedua dan ketiga, semua mengambil resiko pengawasan politik, penjara, cidera, dan pembunuhan. Tanpa mengambil resiko tidak ada Non kekerasan titik tetapi menulis dan berbicara pertemuan, resolusi, demokrasi, pemberdaharaan gerakan perdamaian klasik, juga sangat berharga. Filosofi yang mendasari adalah kesiapan untuk menerima kekerasan tanpa mengembalikannya, memutus siklus kekerasan untuk kepentingan semua menggugah hati nurani yang tidur pendapat Gandhi titik non kekerasan pihak pertama dapat dirancang untuk mematahkan kekuatan kekerasan struktural, seperti melalui boikot ekonomi besar-besaran detik dan kekerasan pihak kedua dapat dirancang sebagai pertahanan melawan  penduduk, seperti melalui pengembangan sipil besar-besaran dan non kekerasan pihak ketiga dapat dirancang untuk peran antara sebagai saksi untuk perdamaian, menemani korban dan dan yang lain untuk menenangkan konflik yang mempertemukan para pihak.
  • KONSILIASI
  • Masalah mendasar adalah trauma, luka pada tubuh pikiran dan jiwa korban (K) dan Pelaku (P), termasuk luka bagi masyarakat, bersamaan yang keutuhannya telah dilukai oleh karakter K-P dan ia sendiri menjadi korban.
  • Ada tujuan: menyembuhkan dan menutup: bahwa trama tidak lagi menyakitkan, dan bahwa kekerasan bersama bahwa trauma, Meskipun tidak Terlupakan, dapat diletakkan di belakang kita. Peristiwa kekerasan tertentu di masa lalu dapat dihapus dari agensi politik, membebaskan agenda untuk tindakan kooperatif konstruktif. Pada pihak sikap untuk menutup bak atau buku, dan membuka lembaran baru. Ada praktik menghubungkan masalah mendasar dan tujuan ini, seperti menyajikan pendekatan pada konsiliasi Dalam Seminar dengan para pihak, mendorong diskusi pendekatan mana yang akan digunakan titik 1 pengalaman empiris adalah bahwa dialog tersebut, membuka proses mengatasi yang lebih spiritual, dalam dirinya adalah mendamaikan.
  • Pada tingkat yang lebih dalam, ada dua celah untuk di jembatan titik pertama antara sadar dan bawah sadar, pada korban dan perilaku, membuat kenangan dan efek mendalam trauma sadar, untuk konsiliator dan satu sama lain. Kedua Kesenjangan antara korban dan pelaku, jika mungkin sebagai proyek seumur  seumur bersama gua mah seperti yang sering terjadi ketika pernikahan diperbarui atau seperti yang terjadi dalam masyarakat Eropa atau Uni Eropa, di mana Jerman sebagai P dan yang lain sebagai K mungkinkah ini terjadi pada Israel dan Palestina dalam masyarakat Timur Tengah?
  • Tugas konsiliator berbeda dari mediator mediator lebih kognitif, membawa pengetahuan yang luas tentang transformasi konflik yang sukses, merangsang terbentuknya ruang politik baru. Konsleator lebih terlibat, mendorong P dan K untuk melupakan trauma yang membuat mereka tawanan masa lalu titik urutan waktu berlaku konsiliasi tanpa mediasi dapat menjadi pengamanan.
  • MENCIPTAKAN SIKLUS MULIA
  • Jika kita melalui semua ini, akan ada ketiadaan kekerasan langsung yang dilibatkan oleh militer dan yang lain. Dan bekerja pada struktur dan budaya mendorong pada ketiadaan kekerasan struktural, penelitian lambat yang tidak diniatkan tetapi masih oleh struktur ekonomi, politik dan budaya: dan ketiadaan kekerasan budaya yang menggelegasi kekerasan langsung dan atau kekerasan struktural semua ketiadaan ini menambah pada perdamaian negatif. Pendekatan yang lebih sederhana adalah saling menjauhi, tanpa struktur dan budaya bersama.
  • Tetapi peradaban positif akan hilang dilihat pada tabel 2.1.

  • Ini adalah 6 tugas perdamaian, 3 ketiadaan dan 3 kehadiran titik pertama, dengan menghilangkan kekerasan langsung yang menyebabkan penderitaan, struktur yang menyebabkan penderitaan melalui ketidakadilan ekonomi atau dinding politik yang memisahkan orang-orang Yahudi atau Palestina dan tema-tema budaya yang membenarkan diri sendiri atau pihak lain kedua dengan membangun perdamaian langsung struktural dan struktur parafiat bertukar kebaikan layanan, bukan keburukan dan tindakan merugikan, seperti kekerasan. Kerjasama dibangun ke dalam struktur sebagai sesuatu yang otomatis dan berkelanjutan di bawah judul keadilan ekonomi dan kesederajatan pemerintah titik timbal balik, bersama hak, manfaat dan martabat, apa yang anda inginkan untuk diri sendiri juga bersedia untuk diberikan kepada orang lain. Dan kemudian budaya damai menopang dan mendorong semua kehadiran ini dalam siklus perdamaian yang memperkuat diri titik perdamaian sangat holistik. Sehingga tugas yang dikenal sebagai gencatan senjata hanya seperenam dari proses perdamaian yang lengkap namun yang keliru Dianggap sebagai tugas satu-satunya.


  • PENELITIAN, PEMENUHAN KEBUTUHAN-HAK-MARTABAT-, PENGENDALIAN TUJUAN DAN MENGUBAH KEMARAHAN

Mari kita menyimpulkan dengan beberapa penjelasan tentang terapi atau tugas perdamaian yang belum disoroti penelitian pemenuhan kebutuhan- hak - martabat, menahan diri dari tujuan dan mengubah kemarahan titik kebetulan, tidak mempunyai total 7 ditambah 4 terapi = 11,3 tidak 9 karena ada tiga untuk langkah 2.

Hal yang paling penting tentang penelitian perdamaian adalah membuka ruang baru untuk aksi damai, sering dilakukan melalui konseptualisasi titik contohnya adalah triple diagnosis, prognosis, terapi yang diambil dari studi kesehatan titik jelas bahwa diagnosis dan prognosis lebih deskriptif, masalah lalu dan masa depan, karena diagnosis didasarkan pada data, dan hanya masa lalu yang dapat menghasilkan data, sedangkan pada produksi ada proyeksi ke masa depan yang bebas data di sisi lain terapi adalah perspektif pikiran yang mencari akan mengidentifikasi kategori keempat yang hilang resep, atau terapi masa lalu, menjadikan pada waktu itu, apa yang dapat atau seharusnya dilakukan sebagai pertanyaan besar dalam dialog mediasi.

Poin penting tentang kebutuhan hak, martabat adalah status mereka sebagai syarat dasar yang diperlukan bagi perdamaian titik pekerjaan sulit untuk memenuhinya juga dapat disebut pembangunan, atau setidaknya sebagai bagian utama pekerjaan titik itu membuat pembangunan satu syarat untuk perdamaian: tanpa pembangunan tidak ada perdamaian. Tetapi perdamaian juga merupakan syarat untuk pembangunan karena kekerasan menghina semua kebutuhan ia menghina kelangsungan hidup melalui pembunuhan dan Kesehatan melalui cedera dalam perang dan kemudian kebebasan dan nilai represi dan intensitas melalui keterasingan dalam pendudukan berikutnya itu membuat konsep perdamaian dan pembangunan sangat dekat satu sama lain.

Hal penting tentang pengendalian tujuan adalah upaya untuk mencegah konflik dengan menempatkan beberapa pembatasan pada tujuan titik perdebatan batas pertumbuhan dapat berfungsi sebagai contoh yang baik, menggunakan rumusan Gandhi ada cukup untuk kebutuhan setiap orang tetapi tidak untuk keserakahan setiap orang. Batas egoisme adalah salah satu syarat untuk pernikahan yang harmonis dan Apa artinya? Bukan dalam perpisahan untuk mengejar tujuan masing-masing tetapi ucapan selamat datang untuk pertanyaan, apa ini berarti untuk pasangan saya?. Dasarnya terletak pada perbedaan diantara tujuan yang harmonis, tidak harmonis dan tidak peduli idealnya kurva kepuasan bagi pasangan dan anggota keluarga pada umumnya harus selesai Selaras apa yang baik atau buruk untuk satu orang adalah baik atau buruk bagi orang lain tetapi Meskipun demikian keluarga yang harmonis di tingkat atas masyarakat dapat menjadi bencana untuk masyarakat, merampas sarana pembunuhan, dan selanjutnya bagi negara yang harmonis di bagian atas masyarakat dunia. Banyak komunisme dan pandangan ke depan yang diperlakukan untuk analisis konsekuensi Terlewatkan dalam beberapa budaya tertentu.

Paling penting tentang mengendalikan kemarahan adalah upaya untuk memutus hubungan frustasi, agresi atau setidaknya menyisipkan langkah-langkah, penundaan titik menarik nafas dalam-dalam adalah salah satu pendekatan, menguburnya adalah pendekatan lain. Jarang di negara seperti Afghanistan di mana kegagalan untuk merespon negara agresi kebencian dan kekerasan terhadap prestasi penghinaan dihadapi dengan tuduhan anda bukan laki-laki titik kontrol kemarahan mungkin termasuk pelatih respon ucapan seperti ini adalah masalah anda bukan masalah saya, atau lalu apa? Atau mengubah menyalurkan energi kemarahan untuk tujuan yang lebih konstruktif.

 

 

Definisi Perdamaian menurut Johan Galtung Konsep perdamaian pertama kali muncul dari sebuah tulisan karya Johan Galtung. Di mana Galtung memberikan tiga model pendekatan dalam mencapai perdaiamain, yakni peacemaking, peacekeeping, dan peacebuilding. Peacebuilding menjadi konsep pertama yang dicetuskan sendiri oleh Galtung. Pendekatan ini mencoba untuk menghubungkan kekerasan langsung dengan struktural. Perang atau konflik yang terjadi kebanyakan adalah konflik vertikal. Di mana minoritas mencoba bebeaskan diri dari dominasi mayoritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun