Tim pencari menyatakan regu patroli yang berjumlah 6 orang dibawah pimpinan Jaka telah hilang. Meskipun demikian pencarian akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Di tengah kondisi yang serba pelik itu Raga mendapat tugas belajar ke Jogja.
"Saya sedang di Jogja, bisakah bertemu?"
"Kebetulan. Banyak hal yang ingin saya tanyakan. Tentu saja bisa." Jawab Nuri tanpa ragu lewat whatsapp.
Akhirnya mereka berdua bertemu. Untuk kali pertamanya Raga melihat Nuri. Sore itu, di titik nol kilometer kota Jogja. Raga masih memakai pakaian loreng kebanggaannya. Sedangkan Nuri tampil casual seperti mahasiswi pada umumnya.
"Raga Usmaya." Kata Raga memperkenalkan diri sambil menjabat tangan Nuri.
"Nurida Rahmawati." Balas Nuri memperkenalkan diri.
Setelah berbasa-basi, Raga lantas menceritakan tentang bagaimana kondisi di ujung timur sana. Jauh sebelum Jaka datang, ia pernah lebih dulu merasakan keadaan di Distrik D. Nuri hanya menyimak dan terus menyimak. Gadis cantik itu baru berubah air mukanya ketika mendengar kabar tentang Jaka di ujung cerita.
"Jadi mereka tak akan mencarinya lagi?" Tanya Nuri penuh harap.
"Kemungkinan besar tidak. Terlalu beresiko untuk melakukan hal itu." Jawab Raga dengan tegas.
"Dianggap mati?"