Mohon tunggu...
MIRANDA NASUTION
MIRANDA NASUTION Mohon Tunggu... Konsultan - Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Tamatan FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2007, pengalaman sebagai adm di collection suatu bank, dan agen asuransi PT. Asuransi Cigna, Tbk di Medan. Finalis Bintang TV 2011 oleh Youngth's management. Pimpinan Redaksi Cilik tahun 2002-2003 (Tabloid Laskar Smunsa Medan).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cincin Sakti Rajawali (Cerita anak)

27 November 2018   16:59 Diperbarui: 27 November 2018   17:12 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            "Sebenarnya ini salah satu unek-unekku juga. Yang sudah lama menganjal. Aku seperti memanggil diriku sendiri. Hahhaha," putri yang lebih tua dari pengeran menjawab.

            "Iya juga ya."

            Pendaratan selesai.

            "Terima kasih ya sudah meminjamkan punggungmu."

            "Tidak masalah asal ini untuk kebaikan. Oh ya, ada baiknya kalau kau mengembangkan ilmu bela dirimu. Kau setuju? Maksudku kau harus bisa menjadi ksatria. "

            "Iya, agar kau tidak terlalu....Maksudku agar pekerjaanmu lebih ringan.:

            "Hahhahha. Untuk merilekskan punggungku sedikit."

            "Hhahha. Aku mengerti, cantik."

            Akhirnya, mereka berhasil mengumpulkan anak-anak seusia mereka untuk dibagi-bagikan pakaian. "Bagaimana menurut kalian?" tanya pangeran kecil. "Ooh, justru sebaliknya. Baju ini bagus sekali. Rapi dan modelnya baru dan bagus." Kata salah satu anak puas.

            "Iya, ibuku yang menciptakannya. Aku mengerti, ini adalah salah satu model yang berbeda dari baju-baju yang telah kalian miliki. Anak-anak terima kasih ya, " terang pangeran kecil dan putri rajawali mengangguk-angguk.

            "Justru kami yang harus berterima kasih. Kalian dari mana?" tanya seorang anak yang berani memberikan pernyataannya untuk mewakili anak-anak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun