"Aku tidak tahu, Mam. Bisa jadi kamu harus mewariskan. Bisa pula tiba-tiba penjagamu ini meninggalkanmu begitu saja, kapan pun ia mau. Karena kamu tidak mendapatkan penjagamu dari warisan leluhur," jawab Sigit.
"Beda denganku. Aku harus menanggung keberadaan Raja seumur hidup, dan harus siap mewariskannya bila kelak ajal akan menjemputku," lanjut Sigit. Kali ini nada suaranya terdengar sedih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI