Ma'mun, M. S. (2015). FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN BANYUWANGI. Retrieved from http://repository.unej.ac.id/handle/12 3 456789/65989
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, 2005, Psikologi Remaja, Petkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Natalia, S., Sekarsari, I., Rahmayanti, F., & Febriani, N. (2021). Resiko Seks Bebas dan Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 76-81. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i1.11
Prasetyo, Dwi, Sunar, 2007, Metode Mengatasi Cemas dan Depresi, Yogyakarta: Oryza.
Redjeki RDSS, Hestiyana N, Herusanti R. Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Kecamatan Hampang Kabupaten Kota Baru. J Din Kesehat. 2016;7(2):2086--3454.
Shafa, Y., Nunung, N. (2021) DAMPAK PERNIKAHAN USIA DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Â Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM) e ISSN: 2775 - 1929 p ISSN: 2775 - 1910 Vol. 2 No.1. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33436
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
UNICEF. (2005). Early marriage: a harmful traditional practice, a statistical exploration. USA: The United Nations Children's Fund
Walgito, Bim. (2004). Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta: Yayasan penerbitan fak. Psikologi. UGM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H