Mohon tunggu...
Prayudya AlqairaAn
Prayudya AlqairaAn Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi dan Psikologis Remaja

25 Mei 2023   08:16 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:24 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan atau hubungan yang bersifat sakral pada dua insan oleh  pasangan ataupun salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja yang berusia dibawah 19 tahun. Isu terhadap pernikahan pada usia dini memiliki perhatian tersendiri di masing-masing negara, terutama Indonesia. Oleh karena itu, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pernikahan dini. Penyebabnya yaitu adat istiadat, kondisi ekonomi yang buruk, kurangnya edukasi mengenai pengaruh pernikahan dini dan norma sosial atau tekanan dari keluarga yang mendorong anak-anak menikah di usia muda. Tidak hanya itu pula pernikahan usia dini bisa disebabkan karena minimnya bimbingan dalam hal kesehatan reproduksi dan psikologi serta seluruh akibat lain saat memutuskan menikah di usia dini. Pengaruh terhadap kesehatan mulai dari ibu serta anak yang rawan tersendat, kematian ibu atau anak, terbentuknya penyakit seks yang beresiko. Oleh karenanya diperlukan sekali bimbingan yang besar sejak mulai usia dini kepada para anak muda mengenai hal kesehatan reproduksi. Pernikahan dengan usia yang belum tepat pada waktunya akan banyak menimbulkan masalah, baik masalah fisik atau pun masalah secara psikologis. Sedangkan pada dampak psikologis terhadap remaja yaitu timbul kecemasan dan stres. Kecemasan yang dialami keluarga pernikahan dini remaja yang melakukan pernihakan dini akan merasa ketakutan dan kekhawatiran dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam keluarganya. Sedangkan stres juga bisa menyebabkan neuritis depresi karena mengalami proses kekecewaan yang berlarut-larut dan karena ada perasaan-perasaan tertekan yang berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Adiyana A. 2019. Dinamika Pernikahan Dini. Al-wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol: 13.No.1.

Dariyo. 1999. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta.

Desiyanti IW. Faktor-Faktur yang Berhubungan terhadap Pernuikahan Dini pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU. 2015;5(3).

Elprida, R., Nunung, N. 2020. ANALISIS DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP PSIKOLOGIS REMAJA. Jurnal Pekerjaan Sosial ISSN: 2620-3367 Vol. 3 No: 1. http://journal.unpad.ac.id/focus/article/view/28192/13684

Hanifah, 2000, Faktor Yang Mendasari Hubungan Seks Pranikah Remaja di PKBI Yogya, Thesis, Jakarta: FKM UI.

Hawari, Dadang. 1997. Al-Qur'an Ilmu Kedokteran Jiwadan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bhakti Primayasa.

ISNAINI, Nurul; SARI, Ratna. PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG. Jurnal Kebidanan Malahayati, [S.l.], v. 5, n. 1, sep. 2019. ISSN 2579-762X.

Kesehatan,  K.,  &  RI,  K.  K.  (2013).  Riset  kesehatan dasar. Jakarta:    Badan    Penelitian    dan Pengembangan   Kesehatan   Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Malinda, Y. (2012). HUBUNGAN UMUR KAWIN PERTAMA DAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(9).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun