Sulit memang membuktikan adanya dukungan intelijen drones dengan teknologi canggih dalam medan tempur. Apakah alasan medan berat dan cuaca sebagai hambatan gerakan pasukan elit itu valid? Rasanya perlu diperdalam adanya faktor lain yang mempengaruhi.
Dari beberapa kasus kontak senjata termonitor justru KKB mampu menyergap pasukan TNI yang sedang operasi. Pasukan elite TNI jelas lebih terlatih, tetapi mengapa KKB yang rakyat biasa lebih intens melakukan ambush?
Kini dimainkannya kartu Kapten Mehrtens, yang menurut penulis ini, indikasi bagian dari ops intel 'high profile', jadi dia bukan sekedar pilot. Harusnya kita sudah khatam dengan pengalaman kasus lepasnya Timor Timur dengan adanya keterlibatan kekuatan asing yang terlibat.
Kesimpulan
Analisis intelijen adalah bisnis yang sangat sulit dan akan berakhir menjadi sebuah prediksi.
Penyelesaian kasus pilot Susi Air bisa diselesaikan melalui saluran intelijen dan pendalaman intelijen strategis.
Saat penulis bertugas sebagai team adviser Bidang intelijen Menhan, ada organisasi intelijen Our Eyes yang dibentuk Menhan Ryamizard Ryacudu dan ada saluran khusus ke Five Eyes. Mungkin ini salah satu jalan keluarnya.
Tolong dalami prediksi yang penulis sampaikan.
Semoga bermanfaat.
Pray Old Soldier
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H