Falsafah Presiden
Presiden Jokowi berasal dari Jawa, dan umumnya suku Jawa itu mempunyai falsafah sebagai pegangan hidup. Nah dalam sebuah wawancara, saat presenter Retno Pinasti menanyakan apa pegangan hidup Pak Jokowi disebutkan ada tiga yaitu :
"Lamun Siro Sekti Ojo Mateni" (Meskipun kamu sakti atau kuat, jangan suka menjatuhkan).
"Lamun Siro banter, Ojo Ndhisiki" Meskipun Kamu Cepat Jangan Suka Mendahului.
"Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri" Meskipun Kamu Pandai Jangan Sok Pintar' itu aja," ungkap Jokowi.
Analisis
Politik adalah salah satu komponen intelstrat, karena itu tidak bisa hanya dilihat yang tersurat, kasat mata, tetapi juga yang tersirat. Nampaknya ada perbedaan sudut pandang dalam mengusung capres Anies Baswedan.Â
Persoalannya NasDem adalah partai pendukung pemerintah, Sekjen PDIP Hasto Kristianto juga ikut menanggapi kasus ini.Â
Jokowi jelas faham bahwa Anies dinilai secara umum representasi kalangan Islam bukan kelompok moderat. PKB, PAN, PPP dan NU tidak berkoalisi dengan NasDem.Â
Apakah tidak boleh? Ya jelas di negara demokrasi ini boleh saja. Masalah mulai muncul, setelah adanya semacam deklarasi para mantan pengurus Hizbut Tahrir (HTI), FPI, mantan teroris dan kelompok yang dikenal radikal yang mendukung deklarasi Anies sebagai capres.
Dari catatan pesta demokrasi, pada pilpres 2019 kelompok radikal mendukung capres Prabowo-Sandi. Kekuatan dan fanatisme itu lumpuh setelah Prabowo masuk di Kabinet. Mereka marah tidak puas terlebih HTI dan FPI akhirnya dibubarkan dan dilarang.