Elektabilitas erat terkait dengan popularitas. Ketiganya adalah adalah Prabowo Subianto (Menhan), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) dan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta).
Sedikit banyak jabatan selalu berpengaruh terhadap elektabilitas. Prabowo sebagai Menhan paling nyaman dan aman bila tidak di reshuffle elektabilitasnya stabil.Â
Posisi Anies yang akan selesai menjadi Gubernur DKI pada Oktober 2022 dan Ganjar pada 2023 sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap elektabilitasnya, tetapi keduanya sudah cukup kuat dikenal dan punya pendukung setia.
Dari dinamika politik, diberitakan tiga menteri Kabinet  lain yang akan nyapres selain Menhan Prabowo. Mari kita lihat elektabilitasnya hingga April 2022.Â
Dari hasil survei SPIN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,3 persen), Erick Thohir (1,8 persen) dan Airlangga Hartarto (1,3 persen).
Dari survei PWS, elektabilitas tiga Menteri Sandiaga Uno 6,9 persen, Erick Thohir 2,1 persen dan Airlangga Hartarto 0,9 persen. Dari survei SMRS, Sandiaga Uno 2,9 persen, Erick Thohir 1,0 persen dan Airlangga 0,9 persen.
Presiden Jokowi yang tidak bisa maju lagi pada pilpres 2024 menurut penulis masih memiliki peran besar  sebagai king maker.Â
Kita lihat hasil pilpres 2019, Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen suara, sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara.Â
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara. Pada pilres 2014 pasangan Jokowi-JK, 70.997.833 (53,15%). Unggul dari pasangan Prabowo - Hatta 62.576.444 suara (46,85%).
Nah, bila melihat data, pendukung Presiden Jokowi pada pilpres 2014 yang hampir 80 juta dan menjadi 85 juta lebih pada pilres 2019, artinya hingga kini puluhan  juta pendukungnya masih melekat kepada sosoknya.Â
Pada pilpres 2024 tergantung akan diarahkan kemana, ini salah satu kunci sukses dan besarnya peran Pak Jokowi sebagai 'King Maker'. Dalam posisinya ini, tergantung siapa capres yang bersedia meneruskan program-programnya yang belum selesai saat dia turun, terutama IKN (Ibukota Nusantara) serta program perbaikan ekonomi.