Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi, Sang King Maker dan Peluang Besar Ganjar pada Pilpres 2024

22 April 2022   19:43 Diperbarui: 22 April 2022   22:13 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (11/6/2021). (Sumber: tangkapan layar Youtube Channel Sekretariat Presiden via KOMPAS.com)

Saat itu ada sebuah survei semi clandestine asal AS yang kontinyu mensurvei persaingan Capres Megawati dengan Capres SBY. Ternyata laporan survei tersebut tiga bulan sebelum pilpres sudah dilaporkan ke Gedung Putih dengan kesimpulan "The Next President is General Susilo Bambang Yudhoyono". 

Penulis tidak mengetahui siapa handler-nya, tetapi jelas itu kesimpulan matang organisasi clandestine AS yang sudah bisa membaca siapa presiden terpilih dan wakil presiden JK tahun 2004-2009, dan benar.

Nah, bagaimana prediksi pemilu legislatif dan pilpres 2024 masih jauh, tapi dinamika politik itu cepat dan terus bergulir. Penulis mencoba membuat prediksi dari persepsi intelijen. 

Untuk pemilu legislatif, partai kelas atas, partai yang punya patron ada dua, PDIP (Megawati) dan Gerindra (Prabowo), ada parpol ketiga Nasdem, patronnya Surya Paloh yang berpeluang menyeruak. 

Sementara Golkar partai terbuka tetapi karena sudah mengakar sejak jaman Pak Harto diperkirakan masih eksis. Kekuatan partai nasionalis kuat pada 2019, diperkirakan pada 2024 masih dominan.

Basic Descriptive Intelligence, Sebagai Dasar Pertimbangan Hasil perolehan suara pemilu legislatif sepuluh besar tahun 2019:

1. PDI-P: 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen
3. Golkar: 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB: 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem: 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS: 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP: 6.323.147 (4,52 persen)
10. Perindo: 3.738.320 (2,67 persen)

Survei Tiga Besar Nama Capres mulai Mengerucut

Survei SPIN (28 Maret-7 April 2022), tiga besar: 1. Prabowo Subianto 26,5% 2. Ganjar Pranowo 17,2% 3. Anies Baswedan 13,2%

Survei PWS (1-11April 2022), tiga besar: 1. Prabowo Subianto 26,5% 2. Ganjar Pranowo 17,8% 3. Anies Baswedan 16,7%

Survei SMRC (rilis survei, dikutip Jumat (8/4/2022) tiga besar: 1. Ganjar Pranowo 18,1 % 2. Prabowo Subianto 17,6 % 3. Anies Baswedan 14,4 %

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun