Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah Strategi Memerangi Virus Corona Berdasar Analisis Intelijen

28 Januari 2021   16:44 Diperbarui: 28 Januari 2021   18:58 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural yang dibuat oleh warga itu guna mengingatkan warga agar waspada terhadap COVID-19 serta bertujuan untuk memberikan dukungan atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. (Sumber: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp via kompas.com)

Prioritas pertama, DKI JAKARTA dlm seminggu terdapat kenaikan kasus 19,837 kasus (8,02%), JABAR dlm seminggu terdapat kenaikan kasus 10.956. (10,76%), JATENG, terdapat kenaikan kasus dlm seminggu 10.881.(9,56%).

Prioritas kedua adalah Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, serta Banten dan Jogja. Mengapa memrioritaskan provinsi di Pulau Jawa dua provinsi Sulsel serta Kalsel? 

Akumulasi kasus di pulau Jawa plus dua provinsi luar Jawa dari data tanggal 24/1 maka jumlahnya 714.582 kasus atau 78,7% dari kasus terkonfirmasi nasional.

Setelah disuntik vaksin kedua, Presiden Jokowi menyatakan, "Kita harapkan sehari paling tidak bisa 900 sampai 1 juta yang bisa divaksin," kata Jokowi saat berbincang dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro di Istana, Rabu (27/01).

Dengan target Presiden Jokowi yang akan memvaksin satu juta penduduk dalam satu hari, maka target 182 juta bisa tercapai dalam 182 hari (6-7 bulan). Bila propinsi-propinsi yang diprioritaskan satu dan dua digarap lebih awal, jelas waktu akan bisa lebih dipetpendek. Secara kasar akan menurunkan kasus paling tidak 70% (dari data random analisis).

Kesimpulan

Dari hasil analisis, Indonesia terselamatkan diantaranya gabungan antara upaya pemerintah, serta kesimpulan dari bukan ras yang ditarget. Menangani virus Corona Covid-19, alternatif terbaik adalah tercapainya target 70-80 % sehingga covid-19 tidak terus liar menyebar, terkendali.

Disinilah perlunya kita gotong royong demi keselamatan bangsa negara dan keluarga yang kini justru menjadi klaster aktif dan paling berbahaya dan mematikan.

Kasus Covid-19 masih merupakan misteri, walau sudah mulai terbaca karakternya serta sisi kerawanan siapa korban terentan di Indonesia. 

Ini adalah cara alam melakukan semacam infantisida/infanticide, tetapi bukan keturunan yang diseleksi (dibasmi), Covid akan meneruskan penuntasan perannya sebagai "cide", mereka yang tidak waspada bisa menjadi korbannya.

Menangani Covid-19, seperti menangani virus-virus lain, diantaranya Influenza, demam, SARS, MERS-CoV, Campak, Herpes, Ebola, Polio, Hepatitis, Cacar, AIDS, Gondong, Flu burung, dan lain-lain. Covid 19 juga tidak bisa dilenyapkan 100% , Bagian pentingnya, bagaimana membuat imunitas, memanfaatkan vaksin dengan maksimal dan menerapkan hidup pola new normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun