Mohon tunggu...
Pratiwi Herdianti Putri
Pratiwi Herdianti Putri Mohon Tunggu... -

kamu bukan lagi bintang utara atau pun mercusuar buat pelaut macam saya, tapi kamu pantai, tempat saya pulang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan tentang Luka

22 Maret 2012   03:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"aku hanya ingin menatap gamangmu dan mengusir derai-derai rindu dan membunuh mereka."


"tak perlu mas, rindu ini tak akan pernah bisa mati. jangan kau bunuh mereka."


"tapi mereka menyiksamu, nona. ijinkan aku sekedar menggenggam hatimu agar mereka tak berlarian pada hati yang sudah mati."


"hatinya tak pernah mati mas, dia pingsan ditampar kebebasan. dia tak sadar, ada sesuatu yang indah yang menantinya. dia terlalu sibuk dengan kebebasannya."


"kamu tersesat, nona manis. langkahmu mulai terseret berat. kamu terlalu banyak mendengar suara-suara sumbang. aku ingin mengantarmu pulang."


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun