Mohon tunggu...
Pratiwi Herdianti Putri
Pratiwi Herdianti Putri Mohon Tunggu... -

kamu bukan lagi bintang utara atau pun mercusuar buat pelaut macam saya, tapi kamu pantai, tempat saya pulang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan tentang Luka

22 Maret 2012   03:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- mas bara : "berdirilah nona manis, melangkahlah lima langkah. berhentilah sepuluh detik, lalu berbaliklah. ingat, jangan mencariku, anggap saja kejutan."


aku tersenyum kecil membacanya, semoga mas bara tidak membaca senyumku, semoga mas bara tidak sepandai semesta dalam perihal membaca aku. aku mengikuti saja titah yang menurutku sangat bodoh. tapi aku tak protes. aku berdiri dari tempatku duduk, berjalan lima langkah lalu berhitung sampai sepuluh, kemudian berbalik.


ada yang memelukku. hangat. bahkan detak jantungnya bisa kurasakan. sayang sekali, aku tak bisa merasakan detak jantungku yang meracau seperti aku memeluk dia sang pemberi luka.


"hai, nona manis."sapanya lalu mencium keningku.


"hai, mas. gimana terbangnya?"


"cukup melelahkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun