sebuah pesan masuk.
- mas bara : "pesawat telah menungguku nona manis, tak sabar ingin segera memelukmu. take care your self until I can see you."
nona : "thank you, mas. take safe flight"
pesan singkatku tak terkirim, mungkin ponselnya sudah dimatikan. aku melanjutkan perjalananku yang sempat terhenti karena terlalu banyak melamun. ah, kenapa luka itu belum juga kunjung sembuh. kenapa luka itu masih tak bosan menari dalam ingatanku. tariannya memang indah, tapi tak lebih dari sebuah pilu.
aku terduduk  kaku di ruang tunggu yang dingin. sepertinya ac'nya memang sedang singkron dengan pikir dan hatiku. dingin. sekitar tengah ramai seperti pikiranku. sepertinya memang semesta sangat pandai membaca aku. tapi kenapa kamu tidak ? kamu malah pergi dengan cara yang dungu dengan cercau yang menurutku hanya mengacau.
ponselku bergetar. sebuah pesan masuk.