Mohon tunggu...
Pratiwi Herdianti Putri
Pratiwi Herdianti Putri Mohon Tunggu... -

kamu bukan lagi bintang utara atau pun mercusuar buat pelaut macam saya, tapi kamu pantai, tempat saya pulang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan tentang Luka

22 Maret 2012   03:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"berbeda, karena aku meminumnya tidak denganmu."


"sudahlah, mas." sanggahku. pria itu tersenyum tipis.


aku tak protes saat dia menggamit lenganku membawaku pada sudut kedai kopi di bandara tempat kami bertemu. tak ada yang berubah darinya semenjak lima tahun yang lalu pertemuan terakhir kita. masih saja dia memesan hazelnut latte favoritnya.


"kenapa bukan caramel macchiato?"tanyanya saat aku memesan segelas lemon tea. aku tersenyum. terlalu banyak kenangan dengan minuman itu. aku merasakan luka itu kembali terkuak, ketika mencium aromanya.


"maaf, nona. aku hanya sedih melihatmu."


"aku baik-baik saja, mas. jangan kau kasihani aku seperti itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun