Mohon tunggu...
Pratiwi Herdianti Putri
Pratiwi Herdianti Putri Mohon Tunggu... -

kamu bukan lagi bintang utara atau pun mercusuar buat pelaut macam saya, tapi kamu pantai, tempat saya pulang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan tentang Luka

22 Maret 2012   03:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"selamat pagi, mas. tidurku cukup melelahkan."


"ah, aku bosan mendengarnya. satu jam lagi terbang. doakan aku. tunggu aku."


"apa yang akan kau lakukan saat pertama kali melihatku, mas?"


"aku akan memelukmu."


percakapan kami putus. aku bersiap diri, benar-benar harus ada pertemuan hari ini. aku sudah berjanji. pria itu terlampau baik padaku, dia tahu aku sedang terluka dan dia bersedia merawat lukaku. aku tau kamu memang sedang merawat lukaku, mas. tapi kamu bukanlah seorang dokter yang pandai menyembuhkan. bahkan untuk obatnya saja kamu masih ragu-ragu. mungkin kamu lebih handal menjadi perawat ketimbang dokter. tapi sayang sekali, yang aku butuhkan sekarang hanya seorang dokter.


aku menstater mobil silver manis yang semalam baru saja kumandikan. aku terlalu sibuk menangisi luka, yang kemudian menyisakan hampa, hingga aku lupa aku punya kehidupan. aku sibuk mendekap pikiranku sendiri, yang terlihat hening namun riuh di dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun