"hey, itu kata-kataku."
pria itu tetawa kecil, "cukup menyenangkan, pramugarinya cantik sekali. tapi sayang sekali, aku tak pernah bisa terbang dalam anganmu."
"sudahlah mas, kita baru saja bertemu. adakah bahan bicaraan yang lebih ringan dari ini?"
"temani aku minum kopi, aku rindu kopi kota kita."
"ah, apa bedanya kopi di sini sama di perantauanmu, mas?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!