Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Tips Beretorika "Logos", "Ethos", dan "Pathos" sebagai Pendidik

22 Januari 2024   23:55 Diperbarui: 3 Maret 2024   01:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang pengajar di kelas. (DOK. Kemendikbudristek via kompas.com)

"Speech is power: speech is to persuade, to convert, to compel." - Ralph Waldo Emerson

Dengan kata-kata bijak dari filsuf terkemuka, Ralph Waldo Emerson, kita diingatkan akan kekuatan retorika dalam mempengaruhi dan membentuk pandangan. 

Bagi seorang pendidik, keahlian berbicara dengan efektif menjadi kunci dalam menyampaikan materi pelajaran secara maksimal. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tiga pilar utama retorika, yaitu "Logos," "Ethos," dan "Pathos," sebagai alat yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyeluruh.

Dengan menggunakan "Logos," pendidik dapat membangun landasan kuat untuk pemahaman konsep dengan menggunakan logika, argumen rasional, dan fakta. 

"Ethos" membawa kita kepada esensi karakter dan kredibilitas seorang pendidik, mengingatkan kita akan pentingnya profesionalitas, pengetahuan mendalam, dan sikap etis. 

Sementara itu, "Pathos" memasukkan dimensi emosional dalam pembelajaran, dengan menggugah perasaan dan menciptakan koneksi yang lebih dalam antara materi pelajaran dan murid.

Melalui pembahasan ketiga aspek retorika ini, artikel ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi para pendidik dalam menyusun strategi pengajaran yang lebih berdampak. 

Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang bagaimana Logos, Ethos, dan Pathos dapat menjadi kunci sukses dalam berkomunikasi secara efektif di ruang kelas, membentuk interaksi yang mendalam antara pendidik dan murid, serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Logos: Penggunaan Logika dan Argumen Rasional dalam Pengajaran

"A mind all logic is like a knife all blade. It makes the hand bleed that uses it." - Rabindranath Tagore

Penggunaan logos dalam konteks pendidikan adalah sebuah seni yang memerlukan ketelitian dan kejelasan. Logos, yang merujuk pada penggunaan logika dan argumen rasional, menempatkan pendidik dalam posisi untuk membangun pondasi pengetahuan yang kokoh bagi murid-muridnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun