kontribusi sesuai dengan fakta/ kenyataan dan tidak mengada-ada. Maksim relevansi
mengharapkan setiap partisipan memberikan kontribusi yang berhubungan dengan konteks pembicaraan. Maksim cara mengharapkan setiap partisipan memberikan
kontribusi secara langsung, jelas dan tidak ambigu.
Dalam sebuah percakapan, prinsip kerjasama ini diharapkan dapat dipatuhi oleh
setiap partisipan. Namun, ketidakpatuhan terhadap prinsip kerjasama ini juga dapat
terjadi. Salah satu bentuk ketidakpatuhan tersebut adalah pelanggaran terhadap
prinsip kerjasama. Pelanggaran ini terjadi karena adanya implikasi-implikasi tertentu
yang hendak dicapai oleh penuturnya. Implikasi yang dimaksud berhubungan dengan
implikasi makna tidak langsung/ makna tersirat, yang dalam ilmu pragmatik dikenal
dengan istilah implikatur konversasional.
Grice dalam (Wijana, 1996: 37) dalam artikelnya yang berjudul Logic and