dipikirkannya. Kurang tegasnya dalam
menentukan sikap membuat kisah asmaranya
selalu terhenti.
(11) "Indah sekali ujarku"
(12) "Itulah yang membuat kami betah di
sini" (hal. 23)
Tuturan Mudra yang berbunyi "Indah
sekali" didasari pada konteks yakni suatu
siang Mudra jalan bersama Fauzi berjalan
berkeliling Magening. Ungkapan Mudra yang memuji keindahan Desa Magening membuatÂ
Fauzi merespon dan terjadilah pertuturanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!