Anggota bersikap saling mengormati, ramah, terbuka, dan peka terhadap kepuasan kelompok serta sangat memperhatikan aspek-aspek kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal (dalam perspektif Ishikawa, pakar mutu dari Jepang, setiap bagian internal harus melayani bukan dilayani).
4. Performa
Anggota organisasi memiliki tingkat kreativitas, memenuhi kuantitas, mutu, dan efisien.
5. Orientasi tim
Anggota organisasi melakukan kerja sama yang baik serta melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan keterlibatan aktif para anggota, yang pada gilirannya mendapatkan hasil kepuasan tinggi serta komitmen bersama.
Â
Menurut Tobari (2015: 49-50) menyatakan indikator dari budaya organisasi, yang meliputi:
1) Aturan – aturan perilaku
Aturan – aturan perilaku seperti bahasa, termilogi dan ritual yang biasa dipergunakan oleh anggota organisasi.
2) Norma
Norma merupakan standart perilaku yang meliputi petunjuk bagaimana melakukanstandart perilaku yang meliputi petunjuk bagaimana melakukan sesuatu yang dikenal luas sebagai norma agama, norma social, norma susila, norma adat dan lain-lain.